Syarat TOEFL CPNS untuk Beberapa Instansi
Mendapat satu posisi sebagai CPNS bukanlah hal yang mudah. Ada banyak syarat yang harus dipenuhi agar lulus dalam salah satu formasinya. Selain berbagai prestasi yang harus dimasukkan dalam syarat pendaftaran, syarat TOEFL CPNS juga menjadi hal yang wajib di beberapa instansi. Artinya, ada beberapa instansi yang memerlukannya.
Setiap instansi pasti memiliki karakteristik persyaratan yang berbeda. Sehingga ada yang memerlukan skor TOEFL, ada juga yang tidak. Pemenuhan TOEFL ini sangat penting untuk beberapa instansi yang memerlukannya. Semua hal ini akan dibahas secara mendalam pada penjelasan kali ini. Simak ulasan berikut:
Kenapa Hasil Tes TOEFL Diperlukan?
TOEFL adalah salah satu tes bahasa Inggris yang bisa mencerminkan skor tertentu sesuai keahlian peserta tesnya. Nilai yang didapat ini umumnya digunakan untuk berbagai hal. Mulai dari urusan pendidikan, pekerjaan, dan berbagai hal lainnya. Salah satu yang umum adalah digunakan untuk mendaftar CPNS.
Untuk mendapatkan nilai skor yang sesuai standar, tentunya dibutuhkan tenaga ekstra untuk belajar. Tidak sedikit pendaftar CPNS merasa kesulitan saat memenuhi syarat satu ini. Maka dari itu, jika ingin mencapai skor yang memuaskan haruslah menginvestasikan waktu dan tenaga lebih untuk belajar.
Beberapa instansi pemerintahan memerlukan hasil tes ini bukan tanpa alasan. Kemampuan berbahasa Inggris yang baik bisa memudahkan pekerja di formasi yang akan didapat. Tidak jarang pekerjaan di instansi pemerintahan bersinggungan langsung dengan Bahasa Inggris. Maka dari itu nilai TOEFL diperlukan untuk hal ini.
Tentu syarat TOEFL CPNS bukanlah yang utama. Masih ada syarat lain yang menjadi indikator penting dalam kelulusannya. Meski demikian, semua hal tetap harus dipersiapkan dengan matang agar bisa mencapai hasil yang memuaskan. Termasuk pemenuhan nilai TOEFL yang dinilai cukup sulit ini.
Instansi yang Membutuhkan Nilai TOEFL dan yang Tidak
Karena nilai TOEFL tergolong penting, maka ada beberapa instansi yang membutuhkannya. Bukan hanya satu atau dua, sebagian besar instansi memerlukan nilai ini untuk tolak ukur penerimaannya. Beberapa instansi di bawah ini bisa diperhatikan agar bisa bersiap-siap memenuhi TOEFL sebelum mendaftar di posisinya:
- Kementerian Komunikasi dan Informatika yang mematok nilai TOEFL sebesar 405.
- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral membutuhkan nilai sebesar 450.
- Badan Kepegawaian Negara dengan nilai paling sedikit 450.
- Kementerian Pemberdayaan Perempuan memerlukan nilai 400 hingga 550 tergantung formasi yang dipilih.
- Kementerian Perindustrian memberi besaran nilai sebesar 475.
Meski sebagian besar instansi memerlukan nilai TOEFL untuk pendaftarannya, namun ada beberapa instansi lain yang tidak membutuhkan hal tersebut. Ini dikarenakan pekerjaan yang akan diemban tidak berhubungan langsung dengan kemampuan Bahasa Inggris. Beberapa instansi di bawah ini tidak memerlukan nilai TOEFL:
- Kementerian Perhubungan untuk berbagai formasinya.
- Badan Perencanaan Pembangunan Nasional yang hanya memerlukan nilai IPK tanpa perlu nilai TOEFL.
- Badan Riset dan Inovasi Nasional juga tidak fokus pada nilai TOEFL.
- Kemendesa atau Kementerian Desa, Pembangunan Daerah, dan Transmigrasi hanya fokus pada nilai IPK saja.
- Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban di semua posisinya tidak memerlukan nilai TOEFL.
Daftar instansi yang membutuhkan dan tidak membutuhkan nilai TOEFL di atas hanya sebagian kecil saja. Karena buktinya banyak instansi lain yang tercatat memerlukan nilai TOEFL. Selain itu, juga masih banyak instansi yang tidak memerlukan hal ini. Perlu atau tidaknya hasil TOEFL tergantung dengan kebutuhan dalam pekerjaannya.
Setiap detail tentang syarat TOEFL CPNS sudah dijelaskan di atas. Bagi calon pendaftar yang ingin memasuki suatu instansi, pasti sudah ada gambaran tentang apa saja syaratnya. Jika nilai TOEFL ada di jajaran syarat, maka harus segera dipersiapkan dengan baik. Jika tidak ada, maka bisa mempersiapkan hal lain dalam persyaratannya.