Cara Menjawab Soal TOEFL Structure dengan Jitu
Berusaha mendapatkan nilai tinggi pada tes TOEFl, tentu membutuhkan strategi-strategi khusus. Terutama, pada kategori soal grammar atau structure, yang seringkali menjatuhkan nilai TOEFL keseluruhan karena poin yang kecil. Jika ingin mengetahui bagaimana cara menjawab soal TOEFL structure, beberapa trik ini bisa diterapkan dengan mudah:
1.Perhatikan Komposisi Kalimat Bahasa Inggris
Dalam mengerjakan beberapa soal terkait tata bahasa, ada acara menjawab soal TOEFL structure yang paling simpel yaitu dengan memperhatikan komposisi kalimat tersebut.
Minimalnya, sebuah kalimat harus mengandung sebuah subjek dan sebuah verb atau kata kerja.
Ketika menghadapi soal TOEFL pada kategori structure, tak perlu panik dengan kalimat yang panjang.
Cukup perhatikan dan tandai subjek dan verb pada kalimat tersebut.
Jika tidak ada subjek pada kalimat pertanyaan, maka bisa dipastikan subjek lah yang menjadi jawabannya.
Demikian halnya dengan verb atau kata kerja.
2. Kesesuaian Subjek dan Verb
Setelah menemukan subjek dan kata kerja yang diinginkan, pertanyaan tes TOEFL biasanya juga akan menjebak dengan komposisi yang tidak sesuai.
Bahasa Inggris mengenal subjek tunggal dan jamak. Demikian pula pada bentuk kata kerjanya, yang akan berubah sesuai dengan subjek yang digunakan.
Dengan demikian, dalam sebuah kalimat, pastikan subjek dan verb yang dipasangkan sudah sesuai.
Subjek untuk benda atau kata ganti tunggal, haruslah berpasangan dengan kata kerja bentuk pertama atau ditambahkan ‘s/es’.
Demikian halnya jika subjeknya adalah benda jamak atau kata ganti jamak, maka penggunaan verb-nya pun harus sesuai, yaitu menggunakan kata kerja pertama.
3. Unsur Selain Subjek dan Verb
Pertanyaan pada tes TOEFL sering sekali menjebak peserta dengan pilihan subjek dan verb.
Padahal, peserta hanya tinggal memperhatikan apakah dalam sebuah kalimat sudah mengandung subjek dan verb atau belum.
Jika di dalam kalimat pertanyaan sudah terdapat subjek dan verb, maka peserta tidak perlu bingung lagi mencari jawaban.
Biasanya, karena terbiasa dengan pertanyaan dan jawaban-jawaban berupa pencarian subjek dan verb, peserta menjadi bingung melihat pilihan jawaban yang sama sekali tidak menyediakan pilihan subjek atau verb.
Padahal, peserta hanya tinggal mencari unsur lain selain subjek dan verb yang ada pada pilihan jawaban yang ada.
4. Jumlah Verb lebih dari 1
Ada kemungkinan sebuah kalimat memiliki verb lebih dari 1.
Kalimat dengan pola seperti ini, pasti memiliki konektor seperti that, this, which, whose, dan sebagainya.
Cara menjawab soal seperti ini adalah dengan menghitung berapa jumlah konektor dan verb yang ada pada soal atau pilihan jawaban.
Rumusan bakunya adalah, jumlah verb adalah konektor ditambah 1.
Artinya, jika sebuah kalimat memiliki 1 buah konektor, maka di dalam kalimat tersebut harus ada 2 buah verb.
Demikian halnya jika kalimat tersebut memiliki konektor sebanyak 2 buah, maka harus ada 3 verb, dan seterusnya.
5. Appositive
Beberapa kalimat ditampilkan dengan appositive, yaitu kalimat atau klausa yang menjelaskan kata benda sebelumnya.
Cirinya adalah, kalimat atau klausa tersebut diapit oleh tanda koma sebelum disambung dengan verb atau kata kerjanya.
Pada kalimat yang demikian, peserta harus jeli memilih pilihan-pilihan jawaban yang diberikan.
Sebuah appositive, tidak bisa diawali dengan komposisi subjek dan verb.
Selain itu, appositive juga tidak bisa diawali dengan verb 1 atau verb 2, melainkan menggunakan verb 3 atau verb+ing.
Appositive dapat pula diawali oleh konektor-konektor apapun, namun tidak dapat diawali dengan that.
Appositive juga memerlukan article seperti the, a/an.
Dengan ciri yang sangat khas tersebut, pasti akan lebih mudah melengkapi sebuah kalimat dengan appositive.
Memahami komposisi kalimat bahasa Inggris adalah cara menjawab soal TOEFL structure yang paling mudah. Pada dasarnya, fokus pada kategori pertanyaan ini adalah struktur kalimatnya, bukan kepada penguasaan grammar secara mendetail.