5 Perbedaan SNMPTN dengan SBMPTN
Sebagian besar masyarakat apalagi siswa yang duduk di bangku sekolah tentunya pernah mendengar kata SBMPTN dan SNMPTN. Namun sebagian orang masih kebingungan mengenai perbedaan dari kedua seleksi masuk perguruan tinggi tersebut. Lalu apa sajakah perbedaannya? Simaklah ulasan berikut ini mengenai 5 hal yang menjadi perbedaan SNMPTN dengan SBMPTN:
Arti Penamaan
Sebelum ke pembahasan yang lebih mendalam, ada baiknya mengetahui nama kepanjangan dari SBMPTN dan juga SNMPTN yang berbeda.
SBMPTN merupakan sebuah singkatan dari Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri, sedangkan SNMPTN merupakan singkatan dari Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri.
Terlihat perbedaan yang jelas terdapat pada kata Nasional pada SNMPTN dan Bersama pada SBMPTN.
Syarat Pendaftaran
Selanjutnya perbedaan SNMPTN dengan SBMPTN adalah dari segi syarat untuk mendaftar.
Persyaratan yang diterapkan untuk mendaftar di SNMPTN terlihat lebih ketat dari persyaratan yang ditetapkan untuk mengikuti SBMPTN.
Jumlah siswa yang bisa mengikuti SNMPTN juga lebih sedikit ketimbang yang mengikuti SBMPTN, dikarenakan adanya batasan kuota untuk tiap sekolah yang akan mendaftarkan siswanya melalui jalur SNMPTN.
Contoh perbedaan dari segi persyaratan diantaranya adalah, status dari siswa yang harus eligible dari suatu sekolah untuk mendaftar SNMPTN.
Sedangkan peserta SBMPTN tidak memerlukan status eligible tersebut. Kedua, memiliki prestasi akademik yang ditentukan oleh PTN pilihan peserta.
Sedangkan peserta SBMPTN tidak perlu untuk mencapai prestasi akademik tertentu untuk mendaftar.
Tata Cara Pendaftaran
Tata cara atau alur pendaftaran SNMPTN yang menggunakan prestasi akademik tentu akan berbeda dengan alur pendaftaran pada SBMPTN yang menggunakan nilai hasil tes UNBK.
Tahapan pendaftaran SNMPTN diantaranya registrasi terlebih dahulu ke akun LTMPT siswa kemudian sekolah yang menentukan calon peserta kemudian didaftarkan ke SNMPTN.
Kemudian siswa yang dapat mendaftar SNMPTN mengunggah portofolio dan memilih PTN tujuan.
Sedangkan untuk melalui jalur SBMPTN alur pendaftaran yang akan dilalui, lebih mudah dibandingkan dengan SNMPTN.
Peserta hanya perlu mendaftar ke laman LTMPT kemudian mengisi biodata lengkap, lalu memilih Prodi pilihan baik dari satu PTN ataupun dua PTN berbeda. Setelah selesai, selanjutnya hanya tinggal mengunggah dokumen yang menjadi persyaratan SBMPTN.
Biaya Pendaftaran
SNMPTN pada tahun-tahun sebelumnya selalu diadakan tanpa memungut biaya dari peserta. Siswa atau pendaftar hanya perlu mendaftarkan dirinya kepada pihak sekolah, kemudian selanjutnya pihak sekolah yang meneruskan. Hal yang sebaiknya terdapat pada SBMPTN yang berbasis UTBK , peserta akan dipungut biaya 200 ribu rupiah untuk yang memilih salah satu kelompok ilmu baik saintek maupun soshum.
Peluang Penerimaan
Kuota penerimaan yang disediakan untuk peserta SBMPTN dan SNMPTN itu sedikit berbeda. Dimana, untuk kuota SNMPTN di tiap PTN lebih sedikit dibandingkan penerimaan melalui SBMPTN. PTN wajib menyediakan 20% kuota mahasiswa baru dari jalur penerimaan SNMPTN, untuk SBMPTN sendiri memiliki kuota minimal 40% mahasiswa baru pada suatu PTN.
Bagi pendaftar SNMPTN pun dibatasi berdasarkan akreditasi sekolah dari mendaftarkan. Jika pendaftar berasal dari sekolah dengan akreditasi A, maka siswa yang bisa mengikuti SNMPTN sebanyak 40% dari siswa terbaik di sekolah. Kemudian untuk sekolah akreditasi B sebesar 25% dan sekolah akreditasi C sebanyak 5%. Cara tersebut digunakan untuk lebih akurat dalam menyeleksi siswa terbaik dari tiap sekolah.
Itulah 5 hal yang menjadi perbedaan SNMPTN dengan SBMPTN yang perlu diketahui terutama oleh calon pendaftar Perguruan Tinggi Negeri. Setelah melihat perbedaannya diharapkan siswa atau pembaca dapat menentukan dan merencanakan akan ikut jalur seleksi yang mana untuk mencapai perguruan tinggi yang diinginkan nantinya setelah lulus dari sekolah.