Inilah Jurusan di STAN yang Sepi Peminat, Namun ...
Salah satu sekolah kedinasan yang menjadi pilihan lulusan SMA adalah PKN STAN. Saat ini, sekolah kedinasan ini memiliki sepuluh program studi dari empat jurusan. Meski menjadi perguruan favorit, ada pula jurusan di STAN yang sepi peminat karena berbagai sebab. Mulai dari pelajaran yang rumit, hingga persyaratan fisik.
Jurusan di STAN yang Sepi Peminat |
Beberapa jurusan yang sepi peminat di STAN, semata-mata bukan berarti jurusan tersebut tertinggal atau buruk secara kualitas. Akan tetapi, bisa jadi karena animo yang kurang pada program tersebut. Seperti di bawah ini, jurusan di stan yang sepi peminat namun tetap bisa menjadi pilihan:
1. Jurusan Kepabeanan dan Cukai
Kepabeanan dan Cukai termasuk jurusan di STAN yang sepi peminat. Pasalnya, calon pelajar diberikan syarat yang cukup ketat terutama pada indera penglihatan. Selain syarat buta warna, penggunaan kaca mata minus atau silindris juga tidak diperbolehkan bagi pelamar jurusan ini.
Bagi sebagian pelamar, syarat tersebut tentu menjadi berat, terutama pelajar yang sudah lama berkaca mata. Namun, tidak mengherankan sekolah kedinasan ini menerapkan syarat yang demikian, karena petugas bea cukai lah yang akan menjadi gerbang pemeriksa benda yang keluar-masuk Indonesia.
2. D-III Manajemen Aset
Jenjang ini menjadi sepi peminat, karena Jurusan ini mempelajari banyak hal terkait dengan pengelolaan aset negara. Bukan hanya aspek administratif, tetapi juga aspek hukum, penggunaan uang negara, utang-piutang, lelang, dan masih banyak lagi.
Materi yang sangat banyak untuk dipelajari, membuat jurusan ini menjadi sepi peminat dibandingkan dengan jurusan-jurusan lainnya. Program studi manajemen aset berada di rumpun manajemen keuangan. Barangkali ini pula yang menyebabkan jurusan ini sepi peminat, karena penjurusan manajemen keuangan sudah secara spesifik dibuka di Fakultas Ekonomi perguruan tinggi umum.
3. Penilai Pajak Bumi dan Bangunan D-III
Berada di bawah jurusan pajak, program studi penilaian PBB dinilai yang paling sepi peminat. Padahal, jurusan pajak secara umum adalah yang paling tinggi di antara jurusan yang lain. Jurusan pajak tentunya akan terkait dengan keuangan negara, dan terbuka kesempatan untuk bergabung dengan direktorat pajak.
Sementara itu, program D-I dan D-III Pajak masih lebih unggul dibandingkan dengan Penilai PBB. Meski begitu, bukan berarti jurusan pajak akan ditinggalkan, karena penilaian PBB juga penting untuk kelangsungan bidang perpajakan secara umum.
4. D-III KBN
Program Kebendaharaan Negara (KBN) tergolong jalur yang terbilang sepi peminat. Terdapat program yang sama dengan jalur lebih singkat yaitu D-I. Kemungkinan besar, calon mahasiswa STAN lebih memilih waktu tempuh yang lebih singkat, agar bisa lekas mendapatkan ikatan dinas.
5. Akuntansi D-III
Meskipun sekolah kedinasan ini menjadi incaran lulusan SMK jurusan akuntansi, namun ternyata jurusan akuntansi program D-III tergolong yang sepi peminat. Pasalnya, di jurusan yang sama, ada tawaran program akuntansi D-IV. Selain pilihan banyak jatuh pada program D-IV, jurusan akuntansi memiliki passing grade paling tinggi di antara semuanya.
Peluang penempatan kerja bagi lulusan program dan jurusan ini terbilang sangat luas. Hal ini karena setiap lini kerja yang terikat kedinasan dengan STAN, tidak akan lepas dari bidang akuntansi, pelaporan dan pembukuan, serta Analisa keuangan. Selain itu, ilmu yang dipelajari pun terkait pula dengan ilmu hukum, keuangan negara, serta ilmu pemerintahan.
Memilih jurusan di berbagai sekolah lanjutan memang perlu strategi. Meskipun terdapat beberapa jurusan di STAN yang sepi peminat, bukan tidak mungkin jurusan itu menjadi pilihan utama calon mahasiswa. Karena, dengan sedikitnya peminat, tentu akan memperbesar peluang diterima sebagai mahasiswa STAN.