Beasiswa Kuliah di Luar Negeri Tanpa TOEFL dari Berbagai Negara
Keinginan untuk kuliah di luar negeri, seringkali terganjal nilai kompetensi bahasa Inggris seperti TOEFL. Beberapa negara, terutama di belahan Eropa atau Amerika, memang memberikan persyaratan mutlak pada skor TOEFL. Namun, jangan dulu putus asa. Karena masih ada negara-negara yang memberikan beasiswa luar negeri tanpa TOEFL:
1. Beasiswa Turkiye Burslari
Beasiswa kuliah di Turki pasti dikenal di kalangan pemburu beasiswa luar negeri tanpa TOEFL. Program ini layak dicoba karena merupakan beasiswa penuh dari Pemerintah Turki. Pilihan program pendidikan yang ditawarkan pun mulai dari program sarjana hingga doktor. Bahkan, terbuka juga untuk penelitian serta program bahasa.
Sertifikat TOEFL tidak menjadi keutamaan dari persyaratan beasiswa ini. Namun, tetap bisa menjadi nilai tambah bagi calon pelamar. Penawaran ini cukup menarik, karena biaya yang akan ditanggung oleh beasiswa ini juga mencakup biaya hidup dan kebutuhan asrama.
2. Brunei Darussalam Government Scholarship
Tak perlu jauh-jauh ke barat, Asia Tenggara pun membuka peluang beasiswa untuk pelajar dari berbagai negara untuk belajar di luar negeri tanpa syarat TOEFL. Brunei Darussalam, negara kaya anggota ASEAN ini memberikan penawaran menarik bagi pelajar yang ingin menempuh studi lanjutan, melalui program Brunei Darussalam Government Scholarship to Foreign Student.
Melihat dari namanya, program ini tentu dikhususkan bagi selain warga Brunei. Meskipun berada di Asia Tenggara, namun universitas di sini tak kalah bergengsi dengan universitas di Eropa. Terdapat tawaran beasiswa jenjang sarjana dan magister, yang tentunya, tidak mensyaratkan sertifikat TOEFL.
3. DAAD
Pemburu beasiswa sekolah di Jerman tentu tak asing dengan DAAD. Tentu saja, melanjutkan studi sembari menikmati keindahan Pegunungan Alpen tak memerlukan sertifikat TOEFL. Karena pengantarnya yang akan digunakan tak lain adalah Bahasa Jerman. Meski tanpa tes TOEFL, DAAD memberikan ketentuan lain yaitu kompetensi berbahasa Jerman melalui tes khusus.
4. Pemerintah Rusia
Sama halnya seperti Jerman, pemerintah Rusia pun membuka lowongan beasiswa bagi pelajar internasional, yang tidak mengharuskan memiliki sertifikat TOEFL. Hal ini karena bahasa pengantar di Rusia yang tidak juga menggunakan Bahasa Inggris.
Namun demikian, calon siswa peraih beasiswa akan dilatih menggunakan dan berkomunikasi dengan Bahasa Rusia, melalui pendidikan khusus selama satu tahun. Pelajar Indonesia yang berhasil mendapatkan beasiswa ini juga tidak sedikit. Selain disebabkan hubungan diplomatik yang terjalin kuat, animo pelajar Indonesia untuk belajar di Rusia pun terbilang besar.
5. Pemerintah Korea (KGSP)
Negeri Ginseng memang selalu menawarkan pesonanya. Bukan hanya dalam hal seni budaya, tetapi juga pada keunggulan sektor pendidikan. Salah satu beasiswa dari Pemerintah Korea adalah KGSP. Program ini diberikan kepada pelajar internasional, dengan tidak mempersyaratkan sertifikat TOEFL. Pasti akan menarik jika bisa melanjutkan studi tanpa harus memikirkan biaya hidup di Korea.
Jadi program ini akan mendanai berbagai macam tunjangan seperti akomodasi dan transportasi. Beasiswa ini bersifat fully funded scholarship. Jenjang studi yang terbuka untuk beasiswa KGSP pun dimulai dari sarjana, magister, hingga program doktoral. Pastikan setiap tahun para pemburu beasiswa melihat informasi pendaftarannya, agar tidak tertinggal informasi kesempatan belajar ke Korea.
Peluang kuliah di mancanegara semakin terbuka lebar, karena berbagai tawaran beasiswa luar negeri tanpa TOEFL. Beberapa negara dan institusi di dalamnya, tentu memiliki persyaratan tersendiri yang mereka kemas untuk menawarkan beasiswa. Penawaran ini pun menjadi daya tarik tersendiri, untuk bisa mendatangkan pelajar-pelajar internasional ke negaranya.