5 Cara Menjadi Guru Agar Disukai Murid
Cara Menjadi Guru yang Disukai Murid/Siswa_Menjadi guru adalah suatu tugas mulia yang bisa dibilang gampang-gampang susah dalam mendidik muridnya dengan berbagai latar belakang yang berbeda. Oleh karenanya dibutuhkan kesabaran, trik, dan strategi khusus dalam menjalankan profesi tersebut. Guru bahkan mendapat julukan pahlawan tanpa tanda jasa yang berkat strategi dan ilmunya tersebut mampu menciptakan generasi yang cerdas dan berguna.
Tidak hanya diperlukan ilmu yang matang untuk menjadikan diri sebagai guru yang berkualitas bagus, namun juga bagaimana ia dapat berkomunikasi aktif, trik mengajar, dan cara mengingat serta kesabaran dan perilaku yang akan dilihat dan diamati oleh setiap murid untuk dapat menentukkan apakah guru tersebut bisa banyak dihormati dan disukai atau tidak.Guru juga tidak hanya berfungsi sebagai pemberi materi namun juga harus mendorong murid untuk ikut aktif dengan mengajaknya mengemukakan pendapat dan menanggapinya dengan tanggapan positif dan masukan yang bermakna agar sistem kelas tidak monoton dan cenderung membosankan melainkan kelas yang interaktif dan kreatif.
Dengan mendorong murid untuk mengeluarkan apa yang ada dipikirannya, secara tidak langsung guru telah memberi kesempatan pada murid untuk berkembang sendiri tanpa harus menerima secara serta merta pelajaran yang diajarkan oleh guru tersebut.
Cara menjadi The Most Favored Teacher
Murid cenderung lebih suka suasana yang tidak tegang ketika proses belajar mengajar, dengan menciptakan suasana yang demokratis yaitu membiarkan murid berimajinasi, beresksperimen, dan menyampaikan pendapat. Jika demikian, bisa dipastikan bahwa guru tersebut masuk dalam kategori guru yang paling disukai.
Tidak hanya menciptakan kelas dengan suasana demokratis, seorang guru juga harus mengenali karakter setiap murid serta mencoba untuk tidak monoton dan kolot dalam mengajar. Berikut beberapa cara atau trik untuk menjadi guru yang disukai murid:
1. Tidak monoton dalam mengajar
Tidak monoton disini artinya seorang guru harusnya tidak hanya terfokus pada text book. Siswa akan cenderung bosan apabila guru mengajar sangat terfokus pada buku bahkan ketika ulangan harian dimana muridnya diminta menjawab persis seperti apa yang ada di buku.
Trik mengajar juga sangat penting. Seorang guru harus nya bisa membuat muridnya paham bukan hafal karena dengan menghafal justru akan lebih mudah hilang. Guru dapat mengakalinya dengan mencari contoh aplikasi dimulai dari hal yang paling mudah semisal ketika mengajarkan gravitasi, guru dapat memulainya dengan menceritakan Isaac Newton yang saat tidur bermimpi akan apel jatuh.
Atau dengan memberi ilustrasi lucu seperti di kehidupan nyata yang tenar di tv atau media sosial, bisa juga dengan menyebut nama murid sebagai contoh aplikasi dimana hal tersebut bisa membuat murid tertawa dan menikmati proses pembelajaran.
2. Mendorong murid untuk berpendapat
Pembelajaran monoton juga identik dengan guru berbicara murid mendengarkan (metode ceramah) dimana hal tersebut merupakan sama saja menyuapi anak dengan sesuatu secara terus menerus meskipun sudah kenyang. Dengan metode seperti itu, murid sama saja dipaksa harus menerima apa yang diajarkan oleh guru meskipun sang guru merasa sumber yang ia sampaikan sangat valid.
Dengan memberikan kesempatan pada siswa untuk berpendapat, secara tidak langsung guru telah berhasil melatih murid tersebut untuk tampil berani dalam mengungkapkan argumennya meskipun mungkin terkadang sedikit banyak menyimpang namun hal itu sudah cukup memberi pelajaran bagi yang lain bahwa keberanian merupakan hal yang utama dan guru dapat memberi evaluasi dari situ.
3. Menciptakan suasana kelas yang menyenangkan
Suasana kelas yang menyenangkan tidak hanya harus didapat di taman kanak-kanak atau sekolah dasar untuk kelas 1 hingga 3, namun hingga kapan pun suasana kelas yang menyenangkan harusnya diaplikasikan.
Suasana kelas yang menyenangkan berarti tidak tegang apalagi selalu memarahi murid yang memang membutuhkan waktu lebih lama dibanding murid lain dalam menyerap pelajaran.
Setiap murid memiliki kelebihan dan kekurangan, akan banyak ditemukan dalam kelas beberapa murid yang memang lambat dalam menyerap mata pelajaran. Dari situlah kesabaran guru diuji. Dalam mengahadapi murid yang seperti itu maupun murid yang memang sedikit jahil dibutuhkan strategi matang agar semua murid patuh dan cepat menyerap materi.
Suasana menyenangkan dan tidak tegang menjadikan murid santai dan tidak merasa tertekan apabila memasuki jam pelajaran yang diampu oleh seorang guru killer. Dengan sistem pembelajaran yang santai namun serius, kelas akan lebih mudah mengikuti dan menyerap materi dengan cepat dan label guru killer pun tidak aka nada lagi sehingga akan meminimalisir jumlah murid yang skip kelas.
Guru juga dapat membubuhi cerita sehari-hari, menanggapi isu di sekolah dan media yang dapat mengundang tawa dan bersama-sama memetik pelajaran berharga dari setiap kejadian. Untuk itu, pengetahuan guru tidak hanya didapat dari ilmu eksakta saja, namun juga ilmu terapan dimana guru harus pandai mengaitkan fenomena sehari-hari menjadi pelajaran dan motivasi bagi para siswa.
4. Tidak terlalu banyak tugas
Hal yang sangat perlu dicatat adalah guru tidak seharusnya memberikan banyak tugas pada muridnya karena akan membuat mereka semakin jenuh. Indonesia dapat berkaca pada sistem pembelajaran yang ada di Finlandia atau negara-negara Nordik lain dimana siswa hanya bersekolah selama kurang lebih 5 jam sehari untuk 5 kali dalam seminggu dengan tanpa tugas maupun ujian.
Menurut beberapa penelitian, murid akan cenderung bosan dan justru tidak tertarik lagi pada sistem pembelajaran apabila mereka terlalu dibebani dengan tugas yang menumpuk karena bukan berasal dari satu mata pelajaran saja.
Tugas mungkin dapat diberikan sekitar maksimal 1 kali dalam seminggu hanya untuk mengevaluasi sang guru itu sendiri tanpa menjadikannya pedoman utama dalam nilai akhir. Sebaiknya guru mengajak murid untuk lebih banyak melakukan eksperimen baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Misalnya, apabila guru ingin memberi tugas maka berilah tugas yang sifatnya outdoor.
Tugas atau kegiatan outdoor ini dapat dimulai dari pengamatan kupu-kupu, tumbuhan dan lain-lain yang melatih murid untuk aktif serta membuat mereka penasaran. Untuk murid dengan tingkat lebih tinggi, metode serupa juga perlu diterapkan misalnya dalam pelajaran sains mungkin dapat dihabiskan di laboratorium atau pun mengunjungi tempat-tempat yang cocok untuk penelitian, dan tentunya disesuaikan dengan tema yang ada pada kurikulum 2013.
5. Tidak terlalu banyak ujian
Ujian menjadi sesuatu yang dianggap paling mengerikan bagi siapa pun. Beberapa lembar kertas tentu tidak dapat dijadikan indicator apakah seseorang pintar atau tidak karena setiap manusia memiliki bakat yang berbeda-beda. Sesuai dengan pemaparan di poin 4, ujian sebaiknya sangat diminimalisir dan hasilnya seharusnya menjadi bahan evaluasi para guru itu sendiri.
Menjadi seorang guru yang dicintai murid tidak hanya memiliki strategi pembelajaran yang tidak monoton namun juga bagaimana guru tersebut mengkaitkan fenomena trendy dalam pembelajarannya dan mengajak murid untuk saling berpendapat serta kemudian mengevaluasinya bersama. Meminimalisir tugas dan ujian juga menjadi catatan penting agar setiap murid tidak tertekan dan terbebani.
Demikian Tips Guru Agar Disukai Siswa. Semoga bermanfaat