Pengaruh Globalisasi Terhadap Karakter Mahasiswa dan Cara Membentuk Karakter Positif dalam Menyikapinya
Pengaruh Globalisasi Terhadap Karakter Mahasiswa_Sebagaimana yang kita pahami, pengertian globalisasi ialah proses perubahan secara global atau menyeluruh. Globalisasi memberikan dampak dan pengaruh dalam berbagai bidang kehidupan, baik pengaruh positif maupun negatif. Dan salah satu pengaruh globalisasi yang bisa kita lihat ialah terkait pembentukan karakter, khususnya karakter para mahasiswa.
Sebagai seorang mahasiswa Anda dituntut untuk mampu bersaing di era globalisasi melalui karya-karya positif yang dihasilkan. Namun, tidak dapat dipungkiri, yang terjadi saat ini seringkali justru membawa mahasiswa pada sikap apatis, individualisme, hingga hedonisme. Namun tentunya ini tidak terjadi pada semua mahasiswa, masih banyak juga mahasiswa-mahasiswa yang nyatanya mampu menyikapi globalisasi dengan hal positif melalui kegiatan-kegiatan kemanusiaan, sehingga mampu membentuk karakter positif dalam diri setiap individu.
Pengaruh Globalisasi Terhadap Karakter Mahasiswa
Nah berikut ini, beberapa contoh pengaruh globalisasi terhadap karakter mahasiswa di era modern, yang perlu Anda ketahui.
1. Maraknya Pengaruh Budaya Hidup Kebarat-baratan
Globalisasi membawa pengaruh negatif khususnya budaya berpakaian dalam masyarakat. Jika Anda lihat, saat ini sebagian mahasiswa telah terpengaruh oleh cara berpakaian budaya barat. Sebagai contoh, pakaian model ketat dipakai ke kampus yang sebenarnya tidak sesuai dengan budaya Indonesia. Selain berpakaian, gaya rambut dan warna rambut yang dicat layaknya orang-orang barat, seringkali terjadi di lingkungan mahasiswa.
2. Mahasiswa Lebih Memilih Mencari Materi Kuliah yang Instan daripada Manual
Globalisasi memberikan pengaruh yang besar dalam bidang teknologi, khususnya kemudahan dalam memperoleh informasi secara online. Akses internet yang semakin mudah, membuat sebagian mahasiswa lebih memilih mencari bahan materi kuliah memalui internet daripada pergi ke perpustakaan membaca buku.
Mahasiswa lebih memilih sesuatu yang praktis dan instan atau cepat, daripada berlama-lama mencari buku di perpustakaan kemudian membacanya. Apabila hal tersebut terus dibiasakan, maka akan membentuk karakter kurang baik dalam diri setiap individu. Minat membaca buku secara langsung akan semakin menurun.
3. Meningkatkan Cara Berpikir Mahasiswa Lebih Maju
Dengan adanya globalisasi mendorong mahasiswa untuk berpikir lebih maju, kritis, dan modern mengikuti perkembangan zaman. Derasnya arus informasi yang didapatkan mahasiswa membuat mereka akan semakin berpikir kritis dalam menanggapi peristiwa yang terjadi. Kemudahan dalam memperoleh ilmu pengetahuan dan wawawan, juga mendorong siswa untuk berpikir lebih maju dan modern.
4. Mendorong Kreativitas
Globalisasi juga dapat mendorong kreativitas mahasiswa semakin meningkat. Bahkan beberapa mahasiswa mampu menciptakan inovasi dan teknologi terbaru yang belum pernah ada sebelumnya. Kreativitas tersebut tentunya didukung dengan adanya teknologi dan ilmu pengetahuan yang semakin maju.
5. Terjadinya Pergaulan Bebas
Globalisasi mampu mempengaruhi pola pergaulan setiap individu, salah satunya pergaulan di kalangan mahasiswa. Perkembangan zaman membuat orang lupa untuk membatasi diri dalam lingkungan pertemanan. Mungkin Anda seringkali melihat segerombolan mahasiswa dengan geng motornya berkendara melawan peraturan lalu lintas. Anda mungkin juga pernah melihat kasus seorang mahasiswa yang memakai n4rk0ba atau 0b4t-0b4tan terl4rang. Kejadian-kejadian tersebut merupakan pengaruh negatif globalisasi di era modern ini.
6. Meningkatkan Sikap Konsumerisme
Tidak dapat dipungkiri, bahwa globalisasi memberikan perubahan besar-besaran dalam segmen kehidupan. Alat transportasi modern, makanan cepat saji, teknologi canggih, kemudahan akses internet dan komunikasi merupakan beberapa contoh adanya globalisasi. Akan tetapi, dampak positif yang diperoleh tersebut tidak dimanfaatkan sewajarnya. Akibatnya orang memanfaatkan hal-hal tersebut secara berlebihan. Sebagai seorang mahasiswa yang seharusnya dapat memberikan contoh hidup sederhana, terkadang malah berfoya-foya mengikuti keinginannya. Sikap inilah yang pada akhirnya menyebabkan budaya konsumerisme (pemborosan).
Itulah beberapa pengaruh globalisasi terhadap karakter mahasiswa. Globalisasi dapat memberikan pengaruh yang negatif maupun positif dalam pembentukan karakter setiap individu. Untuk membentuk karakter positif dalam menyikapi pengaruh globalisasi, dapat dilakukan dengan beberapa hal yakni sebagai berikut:
1. Menganali Potensi Diri
Untuk membentuk karakter yang kuat dan terhindar dari pengaruh negatif globalisasi, Anda perlu mengenali potensi yang ada dalam diri Anda. Ketika Anda mengenali potensi diri dengan baik, maka Anda dapat mengembangkan diri dengan baik di era modern ini. Terlebih lagi, globalisasi telah membawa perubahan besar dalam berbagai bidang kehidupan. Anda dapat memanfaatkan teknologi dan ilmu pengetahuan yang semakin berkembang untuk meningkatkan potensi diri.
2. Mengembangkan Karakter Jujur, Adil, dan Tanggung Jawab
Karakter kejujuran, keadilan, dan tanggung jawab harus ditanamkan dalam diri sejak dini dan dijadikan sebagai kebiasaan. Apabila setiap individu telah memiliki sikap jujur, adil, dan tanggung jawab, maka mereka dapat mengontrol dirinya sendiri dalam menerima perubahan yang terjadi. Mereka dapat menanggapi globalisasi sebagai hal positif yang dapat memajukan suatu bangsa dan negara. Sikap jujur, adil, dan tanggung jawab akan membuat seseorang menghadapi arus globalisasi dengan bijaksana.
3. Membentuk Komunitas yang Sehat
Derasnya pengaruh globalisasi, khususnya pengaruh negatif yang mempengaruhi karakter bangsa, maka sebagai mahasiswa, Anda dapat membentuk sebuah komunitas yang sehat. Komunitas sehat merupakan sebuah komunitas yang menjalankan misi-misi positif bagi khalayak umum. Misalnya membuat komunitas sosial membantu korban bencana, memberikan bantuan ke panti jompo atau panti asuhan, dan kegiatan positif lainnya.
Anda juga bisa membentuk sebuah komunitas sehat yang menyatukan mahasiswa lain dengan hobi yang sama. Hal ini dapat mendorong untuk meningkatkan kreativitas dari hobi yang sama menjadi sebuah karya yang luar biasa dan tentunya bermanfaat bagi orang lain. Dengan adanya komunitas yang sehat tersebut, Anda akan lebih banyak menghabiskan waktu untuk hal-hal positif dan bermanfaat, daripada sekedar nongkrong di pinggir jalan dan melakukan tindakan-tindakan yang mengganggu masyarakat.
4. Mengadakan Sosialisasi
Langkah terakhir untuk membangun karakter mahasiswa sebagai pemuda bangsa yaitu dengan mengadakan sosialisasi. Antarmahasiswa dapat bergabung untuk mengadakan sosialisasi baik kepada mahasiswa kampus lain maupun kepada masyarakat. Dalam sosialisasi ini, Anda dapat menerangkan pentingnya pembentukan karakter sejak dini untuk menghadapi pengaruh globalisasi di era modern, agar tidak terpengaruh oleh arus negatif globalisasi.
Itulah berbagai contoh pengaruh globalisasi terhadap karakter mahasiswa dan cara menumbuhkan karakter dalam diri. Anda memang tidak dapat menghindari sepenuhnya pengaruh negatif globalisasi dalam kehidupan sehari-hari. Namun, Anda dapat mencegah dan membentengi diri agar tidak terbawa arus negatif globalisasi. Khususnya menanamkan moral dan karakter positif dalam diri sebagai bekal untuk menghadapi perubahan zaman di era modern ini.
Sebagai seorang mahasiswa Anda dituntut untuk mampu bersaing di era globalisasi melalui karya-karya positif yang dihasilkan. Namun, tidak dapat dipungkiri, yang terjadi saat ini seringkali justru membawa mahasiswa pada sikap apatis, individualisme, hingga hedonisme. Namun tentunya ini tidak terjadi pada semua mahasiswa, masih banyak juga mahasiswa-mahasiswa yang nyatanya mampu menyikapi globalisasi dengan hal positif melalui kegiatan-kegiatan kemanusiaan, sehingga mampu membentuk karakter positif dalam diri setiap individu.
Pengaruh Globalisasi Terhadap Karakter Mahasiswa
Nah berikut ini, beberapa contoh pengaruh globalisasi terhadap karakter mahasiswa di era modern, yang perlu Anda ketahui.
1. Maraknya Pengaruh Budaya Hidup Kebarat-baratan
Globalisasi membawa pengaruh negatif khususnya budaya berpakaian dalam masyarakat. Jika Anda lihat, saat ini sebagian mahasiswa telah terpengaruh oleh cara berpakaian budaya barat. Sebagai contoh, pakaian model ketat dipakai ke kampus yang sebenarnya tidak sesuai dengan budaya Indonesia. Selain berpakaian, gaya rambut dan warna rambut yang dicat layaknya orang-orang barat, seringkali terjadi di lingkungan mahasiswa.
2. Mahasiswa Lebih Memilih Mencari Materi Kuliah yang Instan daripada Manual
Globalisasi memberikan pengaruh yang besar dalam bidang teknologi, khususnya kemudahan dalam memperoleh informasi secara online. Akses internet yang semakin mudah, membuat sebagian mahasiswa lebih memilih mencari bahan materi kuliah memalui internet daripada pergi ke perpustakaan membaca buku.
Mahasiswa lebih memilih sesuatu yang praktis dan instan atau cepat, daripada berlama-lama mencari buku di perpustakaan kemudian membacanya. Apabila hal tersebut terus dibiasakan, maka akan membentuk karakter kurang baik dalam diri setiap individu. Minat membaca buku secara langsung akan semakin menurun.
3. Meningkatkan Cara Berpikir Mahasiswa Lebih Maju
Dengan adanya globalisasi mendorong mahasiswa untuk berpikir lebih maju, kritis, dan modern mengikuti perkembangan zaman. Derasnya arus informasi yang didapatkan mahasiswa membuat mereka akan semakin berpikir kritis dalam menanggapi peristiwa yang terjadi. Kemudahan dalam memperoleh ilmu pengetahuan dan wawawan, juga mendorong siswa untuk berpikir lebih maju dan modern.
4. Mendorong Kreativitas
Globalisasi juga dapat mendorong kreativitas mahasiswa semakin meningkat. Bahkan beberapa mahasiswa mampu menciptakan inovasi dan teknologi terbaru yang belum pernah ada sebelumnya. Kreativitas tersebut tentunya didukung dengan adanya teknologi dan ilmu pengetahuan yang semakin maju.
5. Terjadinya Pergaulan Bebas
Globalisasi mampu mempengaruhi pola pergaulan setiap individu, salah satunya pergaulan di kalangan mahasiswa. Perkembangan zaman membuat orang lupa untuk membatasi diri dalam lingkungan pertemanan. Mungkin Anda seringkali melihat segerombolan mahasiswa dengan geng motornya berkendara melawan peraturan lalu lintas. Anda mungkin juga pernah melihat kasus seorang mahasiswa yang memakai n4rk0ba atau 0b4t-0b4tan terl4rang. Kejadian-kejadian tersebut merupakan pengaruh negatif globalisasi di era modern ini.
6. Meningkatkan Sikap Konsumerisme
Tidak dapat dipungkiri, bahwa globalisasi memberikan perubahan besar-besaran dalam segmen kehidupan. Alat transportasi modern, makanan cepat saji, teknologi canggih, kemudahan akses internet dan komunikasi merupakan beberapa contoh adanya globalisasi. Akan tetapi, dampak positif yang diperoleh tersebut tidak dimanfaatkan sewajarnya. Akibatnya orang memanfaatkan hal-hal tersebut secara berlebihan. Sebagai seorang mahasiswa yang seharusnya dapat memberikan contoh hidup sederhana, terkadang malah berfoya-foya mengikuti keinginannya. Sikap inilah yang pada akhirnya menyebabkan budaya konsumerisme (pemborosan).
Itulah beberapa pengaruh globalisasi terhadap karakter mahasiswa. Globalisasi dapat memberikan pengaruh yang negatif maupun positif dalam pembentukan karakter setiap individu. Untuk membentuk karakter positif dalam menyikapi pengaruh globalisasi, dapat dilakukan dengan beberapa hal yakni sebagai berikut:
1. Menganali Potensi Diri
Untuk membentuk karakter yang kuat dan terhindar dari pengaruh negatif globalisasi, Anda perlu mengenali potensi yang ada dalam diri Anda. Ketika Anda mengenali potensi diri dengan baik, maka Anda dapat mengembangkan diri dengan baik di era modern ini. Terlebih lagi, globalisasi telah membawa perubahan besar dalam berbagai bidang kehidupan. Anda dapat memanfaatkan teknologi dan ilmu pengetahuan yang semakin berkembang untuk meningkatkan potensi diri.
2. Mengembangkan Karakter Jujur, Adil, dan Tanggung Jawab
Karakter kejujuran, keadilan, dan tanggung jawab harus ditanamkan dalam diri sejak dini dan dijadikan sebagai kebiasaan. Apabila setiap individu telah memiliki sikap jujur, adil, dan tanggung jawab, maka mereka dapat mengontrol dirinya sendiri dalam menerima perubahan yang terjadi. Mereka dapat menanggapi globalisasi sebagai hal positif yang dapat memajukan suatu bangsa dan negara. Sikap jujur, adil, dan tanggung jawab akan membuat seseorang menghadapi arus globalisasi dengan bijaksana.
3. Membentuk Komunitas yang Sehat
Derasnya pengaruh globalisasi, khususnya pengaruh negatif yang mempengaruhi karakter bangsa, maka sebagai mahasiswa, Anda dapat membentuk sebuah komunitas yang sehat. Komunitas sehat merupakan sebuah komunitas yang menjalankan misi-misi positif bagi khalayak umum. Misalnya membuat komunitas sosial membantu korban bencana, memberikan bantuan ke panti jompo atau panti asuhan, dan kegiatan positif lainnya.
Anda juga bisa membentuk sebuah komunitas sehat yang menyatukan mahasiswa lain dengan hobi yang sama. Hal ini dapat mendorong untuk meningkatkan kreativitas dari hobi yang sama menjadi sebuah karya yang luar biasa dan tentunya bermanfaat bagi orang lain. Dengan adanya komunitas yang sehat tersebut, Anda akan lebih banyak menghabiskan waktu untuk hal-hal positif dan bermanfaat, daripada sekedar nongkrong di pinggir jalan dan melakukan tindakan-tindakan yang mengganggu masyarakat.
4. Mengadakan Sosialisasi
Langkah terakhir untuk membangun karakter mahasiswa sebagai pemuda bangsa yaitu dengan mengadakan sosialisasi. Antarmahasiswa dapat bergabung untuk mengadakan sosialisasi baik kepada mahasiswa kampus lain maupun kepada masyarakat. Dalam sosialisasi ini, Anda dapat menerangkan pentingnya pembentukan karakter sejak dini untuk menghadapi pengaruh globalisasi di era modern, agar tidak terpengaruh oleh arus negatif globalisasi.
Itulah berbagai contoh pengaruh globalisasi terhadap karakter mahasiswa dan cara menumbuhkan karakter dalam diri. Anda memang tidak dapat menghindari sepenuhnya pengaruh negatif globalisasi dalam kehidupan sehari-hari. Namun, Anda dapat mencegah dan membentengi diri agar tidak terbawa arus negatif globalisasi. Khususnya menanamkan moral dan karakter positif dalam diri sebagai bekal untuk menghadapi perubahan zaman di era modern ini.