10 Prinsip Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik/Scientific
Prinsip Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik_Prinsip-prinsip pembelajaran dengan pendekatan saintifik baik dalam kurikulum 2006 maupun kurikulum 2013 adalah seperti di bawah ini.
Sepuluh (10) Prinsip Pembelajaran dengan Pendekatan Scientific/Saintifik :
1. Berpusat pada peserta didik yaitu kegiatan aktif peserta didik secara fisik dan mental dalam membangun makna atau pemahaman suatu konsep, hukum/prinsip
2. Membentuk students’ self concept yaitu membangun konsep berdasarkan pemahamannya sendiri.
3. Menghindari verbalisme,
4. Memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengasimilasi dan mengakomodasi konsep, hukum, dan prinsip,
5. Mendorong terjadinya peningkatan kecakapan berpikir peserta didik,
6. Meningkatkan motivasi belajar peserta didik,
7. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melatih kemampuan dalam komunikasi, serta
8. Memungkinkan adanya proses validasi terhadap konsep, hukum, dan prinsip yang dikonstruksi peserta didik dalam struktur kognitifnya.
9. Melibatkan keterampilan proses sains dalam mengonstruksi konsep, hukum, atau prinsip,
10. Melibatkan proses kognitif yang potensial dalam merangsang perkembangan intelektual, khususnya keterampilan berpikir tingkat tinggi peserta didik.
Sepuluh (10) Prinsip Pembelajaran dengan Pendekatan Scientific/Saintifik :
1. Berpusat pada peserta didik yaitu kegiatan aktif peserta didik secara fisik dan mental dalam membangun makna atau pemahaman suatu konsep, hukum/prinsip
2. Membentuk students’ self concept yaitu membangun konsep berdasarkan pemahamannya sendiri.
3. Menghindari verbalisme,
4. Memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengasimilasi dan mengakomodasi konsep, hukum, dan prinsip,
5. Mendorong terjadinya peningkatan kecakapan berpikir peserta didik,
6. Meningkatkan motivasi belajar peserta didik,
7. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melatih kemampuan dalam komunikasi, serta
8. Memungkinkan adanya proses validasi terhadap konsep, hukum, dan prinsip yang dikonstruksi peserta didik dalam struktur kognitifnya.
9. Melibatkan keterampilan proses sains dalam mengonstruksi konsep, hukum, atau prinsip,
10. Melibatkan proses kognitif yang potensial dalam merangsang perkembangan intelektual, khususnya keterampilan berpikir tingkat tinggi peserta didik.