Teori Belajar Gagne
Teori Belajar Gagne_Gagne seorang tokoh dalam psikologi pembelajaran mengungkapkan pendapatnya bahwa proses belajar dipengaruhi oleh perkembangan lingkungan. Lingkungan individu seseorang membawa dampak yang sangat besar dalam proses belajar. Lingkungan individu seseorang meliputi lingkungan sosial, sekolah, geografis dan lingkungan rumah.
Menurut Gagne, konsep belajar bersifat kompleks sehingga tidak dapat didefinisikan dengan mudah. Gagne berpendapat bahwa hasil belajar akan membawa perubahan dalam diri seseorang berupa perubahan minat, sikap dan kemampuan. Perubahan-perubahan tersebut memiliki sifat senantiasa tetap/statis walaupun hanya sementara.
A. Teori Belajar Gagne: Delapan Tipe Belajar
Gagne mengklasifikasikan konsep belajar ke dalam tiga elemen belajar. Tiga elemen belajar tersebut antara lain situasi stimulus, individu yang belajar dan responden yang melakukan aksi sebagai wujud akibat dari stimulus. Gagne juga menjelaskan tentang sistematika delapan tipe belajar untuk memudahkan kita memahami teori belajar. Berikut ini ulasannya:
1. Tipe belajar tanda (Signal learning)
Tipe ini memiliki ciri khusus yakni semua respon/jawaban berdasarkan pada sinyal/tanda.
2. Tipe belajar rangsang-reaksi (Stimulus-response learning)
Hampir menyerupai tipe satu, namun tipe ini memiliki perbedaan yakni proses munculnya respons disebabkan adanya dorongan yang timbul dari dalam disertai penguatan yang menyebabkan seseorang bersedia secara berulang-ulang melakukan sesuatu.
3. Tipe belajar berangkai (Chaining Learning)
Tipe ini menunjukkan rangkaian hubungan stimulus-respons dimana sebuah respons nantinya akan menjadi stimulus baru lalu akan memunculkan suatu respons yang baru.
4. Tipe belajar asosiasi verbal (Verbal association learning)
Tipe ini berkaitan dengan pemakaian bahasa dengan pemberian reaksi verbal bagi perangsang/stimulus.
5. Tipe belajar membedakan (Discrimination learning)
Tipe belajar ini menghasilkan sebuah kemampuan untuk membedakan objek-objek yang berada dalam suatu lingkungan fisik.
6. Tipe belajar konsep (Concept Learning)
Tipe belajar ini bertujuan untuk mendapatkan pengetian atau pemahaman tentang suatu hal yang sangat mendasar.
7. Tipe belajar kaidah (RuleLearning)
Tipe belajar kaidah merupakan sebuah tipe belajar yang mampu menghasilkan sebuah kaidah berupa penggabungan konsep-konsep.
8. Tipe belajar pemecahan masalah (Problem solving)
Tipe belajar ini bertujuan menghasilkan sebuah prinsip yang berperan dalam proses pemecahan suatu permasalahan.
B. Teori Belajar Gagne: Analisis Kejadian Belajar
Dalam sebuah analisis mengenai kejadian-kejadian belajar, Gagne mengusulkan adanya kejadian-kejadian berupa instruksi bagi guru dalam proses penyajian suatu pelajaran pada siswa. Kejadian-kejadian instruksi tersebut yaitu:
1. Melakukan Motivasi Secara Aktif
Kegiatan motivasi siswa secara aktif sangat penting dalam proses belajar sehingga mampu membangkitkan perhatian para siswa akan isi pelajaran.
2. Menginformasikan Tujuan-Tujuan Belajar
Hal ini berkaitan erat dengan instruksi pertama. Cara untuk memotivasi siswa secara aktif ialah dengan menginformasikan pada meraka akan apa tujuan dari proses belajar tersebut. Dengan memahami tujuan proses belajar tersebut siswa akan mudah untuk melakukan pemusatan perhatian akan aspek-aspek yang sangat relevan dengan mata pelajaran yang sedang diajarkan.
3. Mengarahkan Perhatian
Gagne menjelaskan mengenai dua bentuk perhatian. Bentuk perhatian pertama berperan dalam membuat siswa memoiliki kesiapan saat menerima stimulus-stimulus sedangkan bentuk keduanya dikenal dengan sebutan persepsi selektif. Proses mengarahkan perhatian ini akan membantu siswa dalam mendapatkan informasi lalu diteruskan ke dalam memori mereka.
4. Merangsang Ingatan
Gagne berpendapat bahwa pemberian kode dari informasi yang bersumber dari memori jangka pendek yang telah disimpan dalam memori jangka panjang merupakan bagian yang paling kritis pada proses belajar seseorang. Guru dapat berupaya membantu siswa-siswi dalam mengeluarkan atau mengingat pengetahuan yang telah disimpan dalam jangka waktu yang panjang tersebut dengan melakukan pengajuan pertanyaan-pertanyan pada siswa.
Nah, demikianlah ulasan tentang teori belajar gagne. Semoga bermanfaat.
Menurut Gagne, konsep belajar bersifat kompleks sehingga tidak dapat didefinisikan dengan mudah. Gagne berpendapat bahwa hasil belajar akan membawa perubahan dalam diri seseorang berupa perubahan minat, sikap dan kemampuan. Perubahan-perubahan tersebut memiliki sifat senantiasa tetap/statis walaupun hanya sementara.
A. Teori Belajar Gagne: Delapan Tipe Belajar
Gagne mengklasifikasikan konsep belajar ke dalam tiga elemen belajar. Tiga elemen belajar tersebut antara lain situasi stimulus, individu yang belajar dan responden yang melakukan aksi sebagai wujud akibat dari stimulus. Gagne juga menjelaskan tentang sistematika delapan tipe belajar untuk memudahkan kita memahami teori belajar. Berikut ini ulasannya:
1. Tipe belajar tanda (Signal learning)
Tipe ini memiliki ciri khusus yakni semua respon/jawaban berdasarkan pada sinyal/tanda.
2. Tipe belajar rangsang-reaksi (Stimulus-response learning)
Hampir menyerupai tipe satu, namun tipe ini memiliki perbedaan yakni proses munculnya respons disebabkan adanya dorongan yang timbul dari dalam disertai penguatan yang menyebabkan seseorang bersedia secara berulang-ulang melakukan sesuatu.
3. Tipe belajar berangkai (Chaining Learning)
Tipe ini menunjukkan rangkaian hubungan stimulus-respons dimana sebuah respons nantinya akan menjadi stimulus baru lalu akan memunculkan suatu respons yang baru.
4. Tipe belajar asosiasi verbal (Verbal association learning)
Tipe ini berkaitan dengan pemakaian bahasa dengan pemberian reaksi verbal bagi perangsang/stimulus.
5. Tipe belajar membedakan (Discrimination learning)
Tipe belajar ini menghasilkan sebuah kemampuan untuk membedakan objek-objek yang berada dalam suatu lingkungan fisik.
6. Tipe belajar konsep (Concept Learning)
Tipe belajar ini bertujuan untuk mendapatkan pengetian atau pemahaman tentang suatu hal yang sangat mendasar.
7. Tipe belajar kaidah (RuleLearning)
Tipe belajar kaidah merupakan sebuah tipe belajar yang mampu menghasilkan sebuah kaidah berupa penggabungan konsep-konsep.
8. Tipe belajar pemecahan masalah (Problem solving)
Tipe belajar ini bertujuan menghasilkan sebuah prinsip yang berperan dalam proses pemecahan suatu permasalahan.
B. Teori Belajar Gagne: Analisis Kejadian Belajar
Dalam sebuah analisis mengenai kejadian-kejadian belajar, Gagne mengusulkan adanya kejadian-kejadian berupa instruksi bagi guru dalam proses penyajian suatu pelajaran pada siswa. Kejadian-kejadian instruksi tersebut yaitu:
1. Melakukan Motivasi Secara Aktif
Kegiatan motivasi siswa secara aktif sangat penting dalam proses belajar sehingga mampu membangkitkan perhatian para siswa akan isi pelajaran.
2. Menginformasikan Tujuan-Tujuan Belajar
Hal ini berkaitan erat dengan instruksi pertama. Cara untuk memotivasi siswa secara aktif ialah dengan menginformasikan pada meraka akan apa tujuan dari proses belajar tersebut. Dengan memahami tujuan proses belajar tersebut siswa akan mudah untuk melakukan pemusatan perhatian akan aspek-aspek yang sangat relevan dengan mata pelajaran yang sedang diajarkan.
3. Mengarahkan Perhatian
Gagne menjelaskan mengenai dua bentuk perhatian. Bentuk perhatian pertama berperan dalam membuat siswa memoiliki kesiapan saat menerima stimulus-stimulus sedangkan bentuk keduanya dikenal dengan sebutan persepsi selektif. Proses mengarahkan perhatian ini akan membantu siswa dalam mendapatkan informasi lalu diteruskan ke dalam memori mereka.
4. Merangsang Ingatan
Gagne berpendapat bahwa pemberian kode dari informasi yang bersumber dari memori jangka pendek yang telah disimpan dalam memori jangka panjang merupakan bagian yang paling kritis pada proses belajar seseorang. Guru dapat berupaya membantu siswa-siswi dalam mengeluarkan atau mengingat pengetahuan yang telah disimpan dalam jangka waktu yang panjang tersebut dengan melakukan pengajuan pertanyaan-pertanyan pada siswa.
Nah, demikianlah ulasan tentang teori belajar gagne. Semoga bermanfaat.