Cara Menghilangkan Rasa Minder/Rendah Diri/Kurang Percaya Diri ( PD )
Cara Menghilangkan Rasa Minder/Rendah Diri/Kurang Percaya Diri ( PD )- Sahabat, apakah ada orang yang belum pernah merasa minder?, wah jika ada berarti orang itu super hebat. Hampir semua orang pernah mengalami rasa kurang percaya diri. Apa sih rendah diri itu?, menurut Wikipedia, rasa rendah diri atau minder atau low self-esteem atau condescending, adalah perasaan bahwa seseorang lebih rendah dibanding orang lain dalam satu atau lain hal. Perasaan demikian dapat muncul sebagai akibat sesuatu yang nyata atau hasil imajinasinya saja. Rasa rendah diri sering terjadi tanpa disadari dan bisa membuat orang yang merasakannya melakukan kompensasi yang berlebihan untuk mengimbanginya, berupa prestasi yang spektakuler, atau perilaku antisosial yang ekstrem, atau keduanya sekaligus. Tidak seperti rasa rendah diri yang normal, yang dapat mendorong pencapaian prestasi, kompleks rasa rendah diri adalah berupa keadaan putus asa parah, yang mengakibatkan orang yang mengalaminya melarikan diri saat mengalami kesulitan.
Siapa saja yang pernah mengalami rendah diri ?. Minder dapat dialami oleh siapa saja baik dialami oleh anak-anak, remaja, orang dewasa, dan lanjut usia.
1. Penyakit minder yang dialami oleh anak di bawah lima tahun ( balita ) :
Sejak manusia lahir, di mana dengan tidak keberdayaannya dalam mengatasi kebutuhan dirinya, dalam hal ini kebutuhan makan dan minum, memakai pakaian, mandi, dan menjaga kesehatannya, anak balita dengan segala sifat ketergantungannya kepada orang tua/orang yang mengasuhnya, sering terlihat rasa mindernya ketika balita menangis yang dikarenakan suatu kebutuhannya belum terpenuhi.
Jika pada anak di bawah tiga tahun rasa rendah diri ini masih identik dengan rasa takut dan marah. Ketika umurnya 4-5 tahun yaitu saat mereka sudah lebih mengenal lingkungan dan atau teman-teman sebayanya, mereka kadang terlihat minder ketika melihat temannya memiliki mainan yang tidak dimilikinya. Pada usia ini, rasa mindernya dipengaruhi oleh rasa keinginan/iri kepada temannya.
2. Rendah diri pada anak usia SD ( 6 -12 tahun )
Pada anak usia 6-12 tahun, di mana ini adalah saat-saat mereka sudah mulai mengenyam pendidikan di bangku sekolah dasar, rasa rendah diri mereka sering terlihat ketika disuruh oleh gurunya untuk melaksanakan tugas seperti untuk membaca sendiri, maju di depan kelas, disuruh mengikuti lomba, ditugasi sebagai petugas upacara, bergaul dengan teman yang dianggapnya lebih pandai, anak orang terpandang, anak orang kaya, dan lain sebagainya. Ya keberanian akan melakukan sesuatu pada anak usia SD masih cenderung didominasi oleh rasa malu dan takut.
3. Rasa kurang percaya diri pada anak usia SLTP/SMP ( 13 -15 tahun ) atau sering disebut Anak Baru Gede ( ABG ).
Anak SMP, di mana lingkup pergaulannya lebih luas dan pada masa ini mayoritas mereka sudah menginjak masa remaja/baligh ditandai oleh haid bagi perempuan dan mimpi basah bagi laki-laki dan perempuan atau sering disebut masa pubertas sehingga pada usia ini faktor-faktor yang menjadi penyebab minder semakin bertambah.
Hal ini dikarenakan mereka sudah mulai terpikat dengan lawan jenisnya sehingga rasa minder mereka sering terlihat ketika merasa bahwa dirinya kalah pandai dengan temannya, hal ini sebenarnya juga dapat bermanfaat baik/sebagai motivasi belajar dalam persaingan sehat sesama teman-temannya.
Pada usia ini mereka cenderung mulai memoles diri dalam usahanya tampil lebih tampan/cantik dibanding temannya, sehingga rasa minder mereka sering terlihat ketika mereka sudah mulai membentuk grup/gengnya masing-masing sesuai anggapan/pandangan yang dirasa sama olehnya maka secara aalami terbentuk lah geng-geng kecil. Pada umumnya geng tersebut ada geng anak-anak pendiam, ceriwis, cantik, pandai, dan lain sebagainya.
4. Rasa rendah diri pada anak usia 16-18 tahun ( SLTA/SMA )
Pada usia 16-18 tahun ini, mereka sebenarnya masih mirip dengan kebiasaan yang dilakukan ketika masih SMP, hanya saja pada usia ini mereka sudah mulai matang dan dewasa dalam berfikir sehingga rasa mindernya sering terpangkas oleh kedewasannya. Mereka mulai membentuk citra diri masing-masing, geng-geng yang terbentuk pun biasanya cenderung ke masalah keahlian dan hobi mereka.
5. Rasa minder pada Mahasiswa ( antara usia 18-24 tahun )
Pada masa ini mereka sangat peduli dengan penampilan mereka baik penampilan yang berhubungan dengan ketampanan/kecantikan maupun dengan tingkah laku mereka. Pada usia ini mereka sudah dapat mengatasi rasa mindernya dengan cara yang bijak, sehingga walaupun sebenarnya mereka pernah minder dengan sesuatu yang dianggapnya dirinya kurang akan sesuatu, ini dapat sangat sulit dilihat/diketahui oleh orang lain.
6. Rasa minder pada masyarakat secara umum
Rasa minder terjadi berkutat dengan masalah baik buruk, ketampanan/kecantikan, postur tubuh kurus gemuk, pandai kurang pandai, miskin kaya, jabatan, organisasi, dan lain sebagainya.
Penyebab rasa minder/rendah diri menurut Wikipedia :
Siapa saja yang pernah mengalami rendah diri ?. Minder dapat dialami oleh siapa saja baik dialami oleh anak-anak, remaja, orang dewasa, dan lanjut usia.
1. Penyakit minder yang dialami oleh anak di bawah lima tahun ( balita ) :
Sejak manusia lahir, di mana dengan tidak keberdayaannya dalam mengatasi kebutuhan dirinya, dalam hal ini kebutuhan makan dan minum, memakai pakaian, mandi, dan menjaga kesehatannya, anak balita dengan segala sifat ketergantungannya kepada orang tua/orang yang mengasuhnya, sering terlihat rasa mindernya ketika balita menangis yang dikarenakan suatu kebutuhannya belum terpenuhi.
Jika pada anak di bawah tiga tahun rasa rendah diri ini masih identik dengan rasa takut dan marah. Ketika umurnya 4-5 tahun yaitu saat mereka sudah lebih mengenal lingkungan dan atau teman-teman sebayanya, mereka kadang terlihat minder ketika melihat temannya memiliki mainan yang tidak dimilikinya. Pada usia ini, rasa mindernya dipengaruhi oleh rasa keinginan/iri kepada temannya.
2. Rendah diri pada anak usia SD ( 6 -12 tahun )
Pada anak usia 6-12 tahun, di mana ini adalah saat-saat mereka sudah mulai mengenyam pendidikan di bangku sekolah dasar, rasa rendah diri mereka sering terlihat ketika disuruh oleh gurunya untuk melaksanakan tugas seperti untuk membaca sendiri, maju di depan kelas, disuruh mengikuti lomba, ditugasi sebagai petugas upacara, bergaul dengan teman yang dianggapnya lebih pandai, anak orang terpandang, anak orang kaya, dan lain sebagainya. Ya keberanian akan melakukan sesuatu pada anak usia SD masih cenderung didominasi oleh rasa malu dan takut.
3. Rasa kurang percaya diri pada anak usia SLTP/SMP ( 13 -15 tahun ) atau sering disebut Anak Baru Gede ( ABG ).
Anak SMP, di mana lingkup pergaulannya lebih luas dan pada masa ini mayoritas mereka sudah menginjak masa remaja/baligh ditandai oleh haid bagi perempuan dan mimpi basah bagi laki-laki dan perempuan atau sering disebut masa pubertas sehingga pada usia ini faktor-faktor yang menjadi penyebab minder semakin bertambah.
Hal ini dikarenakan mereka sudah mulai terpikat dengan lawan jenisnya sehingga rasa minder mereka sering terlihat ketika merasa bahwa dirinya kalah pandai dengan temannya, hal ini sebenarnya juga dapat bermanfaat baik/sebagai motivasi belajar dalam persaingan sehat sesama teman-temannya.
Pada usia ini mereka cenderung mulai memoles diri dalam usahanya tampil lebih tampan/cantik dibanding temannya, sehingga rasa minder mereka sering terlihat ketika mereka sudah mulai membentuk grup/gengnya masing-masing sesuai anggapan/pandangan yang dirasa sama olehnya maka secara aalami terbentuk lah geng-geng kecil. Pada umumnya geng tersebut ada geng anak-anak pendiam, ceriwis, cantik, pandai, dan lain sebagainya.
Cara Menghilangkan Rasa Minder/Rendah Diri
Sumber Gambar : kirimbacklink.blogspot.com
4. Rasa rendah diri pada anak usia 16-18 tahun ( SLTA/SMA )
Pada usia 16-18 tahun ini, mereka sebenarnya masih mirip dengan kebiasaan yang dilakukan ketika masih SMP, hanya saja pada usia ini mereka sudah mulai matang dan dewasa dalam berfikir sehingga rasa mindernya sering terpangkas oleh kedewasannya. Mereka mulai membentuk citra diri masing-masing, geng-geng yang terbentuk pun biasanya cenderung ke masalah keahlian dan hobi mereka.
5. Rasa minder pada Mahasiswa ( antara usia 18-24 tahun )
Pada masa ini mereka sangat peduli dengan penampilan mereka baik penampilan yang berhubungan dengan ketampanan/kecantikan maupun dengan tingkah laku mereka. Pada usia ini mereka sudah dapat mengatasi rasa mindernya dengan cara yang bijak, sehingga walaupun sebenarnya mereka pernah minder dengan sesuatu yang dianggapnya dirinya kurang akan sesuatu, ini dapat sangat sulit dilihat/diketahui oleh orang lain.
6. Rasa minder pada masyarakat secara umum
Rasa minder terjadi berkutat dengan masalah baik buruk, ketampanan/kecantikan, postur tubuh kurus gemuk, pandai kurang pandai, miskin kaya, jabatan, organisasi, dan lain sebagainya.
Penyebab rasa minder/rendah diri menurut Wikipedia :
- Saat lahir - setiap orang lahir dengan perasaan rendah diri karena pada waktu itu ia tergantung pada orang lain yang berada di sekitarnya.
- Sikap orangtua - memberikan pendapat dan evaluasi negatif terhadap perilaku dan kelemahan anak di bawah enam tahun akan menentukan sikap anak tersebut.
- Kekurangan fisik - seperti kepincangan, bagian wajah yang tidak proporsional, ketidakmampuan dalam bicara atau penglihatan mengakibatkan reaksi emosional dan berhubungan dengan pengalaman tidak menyenangkan sebelumnya.
- Keterbatasan mental - membawa rasa rendah diri saat dilakukan perbandingan dengan prestasi tinggi dari orang lain, dan saat diharapkannya penampilan yang sempurna padahal aturannya pun tidak dipahami.
- Kekurangan secara sosial - keluarga, ras, jenis kelamin, atau status sosial.
Cara mengatasi/menghilangkan rasa kurang percaya diri/minder :
- Bersyukurlah atas nikmat yang diberikan oleh Tuhan kepada kita. Dengan mensyukuri nikmat dari Tuhan akan memberi kesejukan/kedamain yang luar biasa dalam diri kita.
- Sadar lah bahwa tidak ada manusia yang sempurna kecuali Nabi. Lebih mengenal diri sendiri kan kelebihan dan kekurangan akan lebih tepat dilakukan daripada menginginkan sesuatu yang sangat sulit untuk dicapai. Walaupun demikian, berusaha dan berdo'alah agar dapat memanfaatkan potensi diri dan terus belajar agar kekurangan yang ada bisa tertutupi/teratasi/hilang/tercukupi ( tergantung dalam konteks kekurangan tentang apa )
- Pandai-pandailah menempatkan diri dalam bergaul/bermasyarakat dalam komunitas mana pun. Seperti kita ketahui bahwa rasa minder paling sering terjadi jika kita berada di komunitas yang kita belum terbiasa ada di sana.
Sahabat, sebenarnya sangat banyak cara untuk menghilangkan rasa minder, akan tetapi di sini cukup saya sebutkan secara umum saja. Adapun cara-cara yang paling jitu untuk mengatasi rasa minder ini sebenarnya sepenuhnya ada pada jurus-jurus sobat, atau bisa juga dengan minta saran kepada orang-orang yang dianggap akrab/dekat. Semoga tulisan saya dapat sebagai tambahan pengetahuan dalam sobat berusaha menghilangkan rasa kurang percaya diri dan semoga sobat dapat selalu percaya diri sehingga tidak menghambat aktivitas/pekerjaan/masa depan sobat.