Perbedaan Kalender Masehi dan Hijriyah
Berbagai Perbedaan Kalender Masehi dan Hijriyah- Kalender Masehi/Syamsiah atau Anno Domini (AD) dalam bahasa Inggris adalah sebutan untuk penanggalan atau penomoran tahun yang digunakan pada kalender Julian dan Gregorian. Era kalender ini didasarkan pada tahun tradisional yang dihitung sejak kelahiran Yesus dari Nazaret. Masehi dihitung sejak hari tersebut, sedangkan sebelum itu disebut Sebelum Masehi atau SM. Perhitungan tanggal dan bulan pada Kalender Julian disempurnakan pada tahun pada tahun 1582 menjadi kalender Gregorian. Penanggalan ini kemudian digunakan secara luas di dunia untuk mempermudah komunikasi.
Kalender Hijriyah/Komariyah atau Kalender Islam (bahasa Arab: التقويم الهجري; at-taqwim al-hijri), adalah kalender yang digunakan oleh umat Islam, termasuk dalam menentukan tanggal atau bulan yang berkaitan dengan ibadah, atau hari-hari penting lainnya. Kalender ini dinamakan Kalender Hijriyah, karena pada tahun pertama kalender ini adalah tahun dimana terjadi peristiwa Hijrah-nya Nabi Muhammad dari Makkah ke Madinah, yakni pada tahun 622 M. Di beberapa negara yang berpenduduk mayoritas Islam, Kalender Hijriyah juga digunakan sebagai sistem penanggalan sehari-hari. Kalender Islam menggunakan peredaran bulan sebagai acuannya, berbeda dengan kalender biasa (kalender Masehi) yang menggunakan peredaran Matahari.
Berbagai Perbedaan Kalender Masehi dan Hijriyah
1. Dasar Pembuatan Kalender
a. Dasar pembuatan kalender Masehi berdasarkan kala revolusi bumi ( peredaran bumi mengelilingi marahari selama 365,25 hari )
b. Kalender Hijriyah dibuat berdasarkan kala revolusi bulan ( peredaran bulan mengelilingi bumi selama 29,50 hari )
2. Jumlah hari dalam satu tahun
a. Tahun Masehi terdiri dari 365 hari, kecuali tahun kabisat ( tahun yang habis jika dibagi 4,contoh tahun 2000, 2004, 2008, 2012, 2016, 2020 dll ), di mana pada tahun kabisat jumlah harinya ada 366 , karena pada tiap tahun kabisat jumlah hari pada bulan Februari ada 29 atau tanggalnya sampai tanggal 29.
b. Jumlah hari pada tahun Hijriyah ada 354, kecuali pada tahun kabisat, di mana pada tahun kabisat jumlah hari di kalender hijriyah ada 355 hari.
Demikian tentang Perbedaan Kalender Masehi dengan Hijriyah. Semoga bermanfaat
Kalender Hijriyah/Komariyah atau Kalender Islam (bahasa Arab: التقويم الهجري; at-taqwim al-hijri), adalah kalender yang digunakan oleh umat Islam, termasuk dalam menentukan tanggal atau bulan yang berkaitan dengan ibadah, atau hari-hari penting lainnya. Kalender ini dinamakan Kalender Hijriyah, karena pada tahun pertama kalender ini adalah tahun dimana terjadi peristiwa Hijrah-nya Nabi Muhammad dari Makkah ke Madinah, yakni pada tahun 622 M. Di beberapa negara yang berpenduduk mayoritas Islam, Kalender Hijriyah juga digunakan sebagai sistem penanggalan sehari-hari. Kalender Islam menggunakan peredaran bulan sebagai acuannya, berbeda dengan kalender biasa (kalender Masehi) yang menggunakan peredaran Matahari.
Berbagai Perbedaan Kalender Masehi dan Hijriyah
1. Dasar Pembuatan Kalender
a. Dasar pembuatan kalender Masehi berdasarkan kala revolusi bumi ( peredaran bumi mengelilingi marahari selama 365,25 hari )
b. Kalender Hijriyah dibuat berdasarkan kala revolusi bulan ( peredaran bulan mengelilingi bumi selama 29,50 hari )
2. Jumlah hari dalam satu tahun
a. Tahun Masehi terdiri dari 365 hari, kecuali tahun kabisat ( tahun yang habis jika dibagi 4,contoh tahun 2000, 2004, 2008, 2012, 2016, 2020 dll ), di mana pada tahun kabisat jumlah harinya ada 366 , karena pada tiap tahun kabisat jumlah hari pada bulan Februari ada 29 atau tanggalnya sampai tanggal 29.
b. Jumlah hari pada tahun Hijriyah ada 354, kecuali pada tahun kabisat, di mana pada tahun kabisat jumlah hari di kalender hijriyah ada 355 hari.
Demikian tentang Perbedaan Kalender Masehi dengan Hijriyah. Semoga bermanfaat