Pengertian Zat, Contoh dan Sifat Zat/Benda Padat Cair Gas, Sifat Fisika dan Kimia, Perubahan Fisika dan Kimia, Beserta Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari di Lingkungan Sekitar
Pengertian zat/benda padat cair dan gas beserta contohnya, sifat-sifat benda cair, padat, dan gas, Sifat Fisika dan Kimia, Perubahan Fisika dan Kimia, Beserta Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari di Lingkungan Sekitar- Sahabat, maaf judulnya panjang banget soalnya biar lengkap sekalian, he he, untuk lebih jelasnya mari kita bahas materi tersebut yuk agar kita lebih paham tentang zat dan berbagai hal yang terkait. Sebenarnya kita setiap hari sudah menggunakan maupun berhubungan dengan berbagai jenis zat.
Ok langsung saja simak pembahasan sebagai berikut :
1. Pengertian zat/benda dan contohnya beserta sifat-sifatnya
Zat adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Berdasarkan wujudnya, zat dapat dikelompokkan atau dibedakan menjadi 3 jenis:
a. Zat/benda padat
1). Contoh zat padat
Contoh zat padat : batu, kayu, besi, baja, emas,perak,timah, tembaga, alumunium, dan sebaginya.
Untuk membuktikan bahwa zat padat memiliki massa yakni dengan cara menimbang zat padat tersebut. Misalnya kita mengambil batu untuk ditimbang, dan tentunya batu tersebut mempunyai massa berat 1 kg. Kemudian batu tersebut masukkan ke dalam wadah yang sudah berisi air, maka air dalam wadah tersebut akan tumpah atau permukaanya naik. Hal tersebut sebagai bukti bahwa zat padat mempunai massa dan menempati ruang.
2). Sifat-Sifat Zat/Benda Padat
Zat padat mempunyai sifat bentuk dan volumenya tetap. Bentuknya tetap dikarenakan partikel-partikel pada zat padat saling berdekatan, tersusun teratur dan mempunyai gaya tarik-menarik antarpartikel sangat kuat. Volumenya tetap dikarenakan partikel pada zat padat dapat bergerak dan berputar pada kedudukannya saja.
b. Zat/benda cair
1). Contoh zat cair
Contoh zat cair : air, es batu, sirup, minyak sayur, minyak tanah, spritus, kecap, bensin, solar, dan lain-lain. Pembuktian tentang zat cair memiliki massa dan menempati ruang dapat dilakukan dengan cara menuangkan setengah gelas minyak sayur ke dalam gelas yang berisi lebih dari setengah gelas air dengan catatan ukuran gelasnya sama. Dengan percobaan tersebut maka airnya akan ada yang tumpah.
2). Sifat-Sifat Zat/Benda Cair
1). Contoh benda gas
Contoh gas : udara, oksigen ( O2 ), karbon dioksida ( CO2 ), gas argon, dan sebagainya. Zat gas juga dapat menempati ruang dan memiliki massa. Buktikan hal ini dengan cara meniup 2 balon yang berukuran sama, kemudian yang satu kempeskan. Timbanglah 2 balon tersebut dengan alat sederhana yakni dengan memasang 2 balon tersebut dengan cara mengikatnya di dua ujung lidi, kemudian ikat lah lidi itu di bagian tengahnya pakai benang. gantung lah benang itu. Apa yang terjadi?yang terjadi adalah balon tidak kempes akan turun posisinya. Contoh lain : ambil lah dua tabung gas yang berukuran sama, dengan syarat 1 tabung berisi gas dan tabung yang satunya lagi kosong. Pegang lah tabung berisi dengan tangan kanan dan tangan kiri memegang tabung gas yang kosong ( atau sebaliknya ), kemudian angkat lah kedua tabung tersebut secara bersamaan. Apa yang terjadi atau yang Anda rasakan?
2). Sifat-sifat Zat/Benda gas
a. Sifat fisika
Sifat fisika adalah sifat fisik yang bisa diamati secara langsung. Contoh sifat fisika antara lain:
Sifat kimia adalah kemampuan zat dalam bereaksi dengan zat lain sehingga membentuk zat baru. Contoh sifat fisika antara lain:
a. Perubahan fisika
Perubahan fisika adalah perubahan zat yang tidak menghasilkan zat yang jenisnya baru. Contohnya antara lain :
Perubahan kimia adalah perubahan zat yang menghasilkan zat yang jenisnya baru. Contohnya antara lain:
Ok langsung saja simak pembahasan sebagai berikut :
1. Pengertian zat/benda dan contohnya beserta sifat-sifatnya
Zat adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Berdasarkan wujudnya, zat dapat dikelompokkan atau dibedakan menjadi 3 jenis:
a. Zat/benda padat
1). Contoh zat padat
Contoh zat padat : batu, kayu, besi, baja, emas,perak,timah, tembaga, alumunium, dan sebaginya.
Untuk membuktikan bahwa zat padat memiliki massa yakni dengan cara menimbang zat padat tersebut. Misalnya kita mengambil batu untuk ditimbang, dan tentunya batu tersebut mempunyai massa berat 1 kg. Kemudian batu tersebut masukkan ke dalam wadah yang sudah berisi air, maka air dalam wadah tersebut akan tumpah atau permukaanya naik. Hal tersebut sebagai bukti bahwa zat padat mempunai massa dan menempati ruang.
2). Sifat-Sifat Zat/Benda Padat
Zat padat mempunyai sifat bentuk dan volumenya tetap. Bentuknya tetap dikarenakan partikel-partikel pada zat padat saling berdekatan, tersusun teratur dan mempunyai gaya tarik-menarik antarpartikel sangat kuat. Volumenya tetap dikarenakan partikel pada zat padat dapat bergerak dan berputar pada kedudukannya saja.
b. Zat/benda cair
1). Contoh zat cair
Contoh zat cair : air, es batu, sirup, minyak sayur, minyak tanah, spritus, kecap, bensin, solar, dan lain-lain. Pembuktian tentang zat cair memiliki massa dan menempati ruang dapat dilakukan dengan cara menuangkan setengah gelas minyak sayur ke dalam gelas yang berisi lebih dari setengah gelas air dengan catatan ukuran gelasnya sama. Dengan percobaan tersebut maka airnya akan ada yang tumpah.
2). Sifat-Sifat Zat/Benda Cair
- Zat cair mempunyai sifat bentuk berubah-ubah dan volumenya tetap. Bentuknya berubah-ubah dikarenakan partikel-partikel pada zat cair berdekatan tetapi renggang, tersusun tidak teratur, gaya tarik-menarik antarpartikel kurang kuat. Volumenya tetap dikarenakan partikel pada zat cair mudah berpindah tetapi tidak dapat meninggalkan kelompoknya. Bentuk benda cair mengikuti bentuk wadahnya. Misalnya jika air dituangkan ke dalam gelas maka bentuknya seperti gelas, dimasukkan botol juga bentuk air seperti botol, dan lain sebagainya.
- Bentuk permukaan benda cair yang diam atau tenang selalu datar. Sifat air yang permukaannya selalu datar ini juga dimanfaatkan oleh para tukang bangunan yakni penggunaan alat waterpass. Waterpass adalah alat yang digunakan untuk mengukur atau menentukan sebuah benda atau garis dalam posisi rata baik pengukuran secara vertikal maupun horizontal. Ada banyak jenis alat waterpass yang digunakan dalam pertukangan, tapi jenis yang paling sering dipergunakan adalah waterpass panjang 120 cm yang terbuat dari bahan kayu dengan tepi kuningan, dimana alat ini terdapat dua buah alat pengecek kedataran baik untuk vertikal maupun horizontal yang terbuat dari kaca dimana didalamnya terdapat gelembung cairan, dan pada posisi pinggir alat terdapat garisan pembagi yang dapat dipergunakan sebagai alat ukur panjang.
- Benda cair mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang rendah.
- Zat/Benda cair menekan ke segala arah
- Benda cair dapat meresap melalui celah-celah kecil atau yang dinamakan kapilaritas. Kapilaritas adalah fenomena naik atau turunnya permukaan zat cair dalam suatu pipa kapiler (pipa dengan luas penampang yang sempit). Dalam kegiatan/kejadian sehari-hari banyak yang memanfaatkan prinsip kapilaritas, misalnya peristiwa naiknya minyak tanah melalui sumbu kompor adalah peristiwa kapilaritas, pengisapan air dan unsur hara oleh tumbuhan melalui jaringan kapiler merupakan peristiwa kapilaritas, hal lainnya yaitu pengisapan air oleh kertas atau kain juga merupakan peristiwa kapilaritas
1). Contoh benda gas
Contoh gas : udara, oksigen ( O2 ), karbon dioksida ( CO2 ), gas argon, dan sebagainya. Zat gas juga dapat menempati ruang dan memiliki massa. Buktikan hal ini dengan cara meniup 2 balon yang berukuran sama, kemudian yang satu kempeskan. Timbanglah 2 balon tersebut dengan alat sederhana yakni dengan memasang 2 balon tersebut dengan cara mengikatnya di dua ujung lidi, kemudian ikat lah lidi itu di bagian tengahnya pakai benang. gantung lah benang itu. Apa yang terjadi?yang terjadi adalah balon tidak kempes akan turun posisinya. Contoh lain : ambil lah dua tabung gas yang berukuran sama, dengan syarat 1 tabung berisi gas dan tabung yang satunya lagi kosong. Pegang lah tabung berisi dengan tangan kanan dan tangan kiri memegang tabung gas yang kosong ( atau sebaliknya ), kemudian angkat lah kedua tabung tersebut secara bersamaan. Apa yang terjadi atau yang Anda rasakan?
2). Sifat-sifat Zat/Benda gas
- Zat gas mempunyai sifat bentuk berubah-ubah dan volume berubah-ubah. Bentuknya berubah-ubah dikarenakan jarak antarpartikel pada zat gas berjauhan, tersusun tidak teratur, gaya tarik antarpartikel sangat lemah. Volumenya berubah- ubah dikarenakan susunan partikel pada zat gas tidak teratur dan gaya tarik-menarik antarpartikel sangat lemah sehingga dapat bergerak bebas meninggalkan kelompoknya.
- Benda gas dapat mengisi seluruh/memenuhi ruangan yang ditempatinya. Misalnya balon yang ditiup, ban sepeda yang dipompa
- Benda gas menekan ke segala arah.
a. Sifat fisika
Sifat fisika adalah sifat fisik yang bisa diamati secara langsung. Contoh sifat fisika antara lain:
- batu itu keras
- kain dapat menyerap air
- karet bisa meregang
- alumunium panas setelah dipanaskan
- besi, tembaga dapat menghantarkan listrik ( konduktor )
- kayu kering tidak menghantarkan listrik ( isolator )
Sifat kimia adalah kemampuan zat dalam bereaksi dengan zat lain sehingga membentuk zat baru. Contoh sifat fisika antara lain:
- membusuk; contoh : daun, kayu, makanan yang membusuk. Benda yang membusuk tentunya sifatnya akan berbeda dengan sifatnya sebelum membusuk.
- terurai; contohnya sampah busuk dan terurai menjadi bahan baru
- bereaksi; contoh: oksigen memudahkan pembakaran
- merusak; contoh: air aki dapat merusak kulit dan pakaian
a. Perubahan fisika
Perubahan fisika adalah perubahan zat yang tidak menghasilkan zat yang jenisnya baru. Contohnya antara lain :
- perubahan wujud; misalnya mencair/melebur, membeku, menguap, mengembun, menyublim
- perubahan bentuk; misalnya: beras digiling menjadi tepung, beras dimasak menjadi bubur
- pemuaian; misalnya pemuaian pada rel kereta api
- melarut; misalnya gula atau garam dilarutkan ke dalam air menjadi larutan gula atau larutan garam
- perubahan warna; misalnya besi dipanaskan menjadi besi berpijar berwarna kemerah-merahan
Perubahan kimia adalah perubahan zat yang menghasilkan zat yang jenisnya baru. Contohnya antara lain:
- pembakaran; misalnya kayu dan kertas dibakar menjadi abu
- peragian; misalnya kedelai diberi ragi menjadi tempe, ketela pohon/singkong rebus diberi ragi menjadi tape
- perkaratan; misalnya besi berkarat
- pemuaian; misalnya kayu lapuk; sampah membusuk