Keragaman Sistem Organisasi Kehidupan Mulai Tingkat Sel Sampai Organisme
Keragaman pada Sistem Organisasi Kehidupan Mulai dari Tingkat Sel sampai Organisme
Makhluk hidup di dunia ini sangat beraneka ragam. Keanekaragaman ini meliputi berbagai bentuk dan variasi tingkat kehidupan, mulai dari sel sampai organisme.
1. Sel
Pada1665, Robert Hooke mengamati sayatan gabus menggunakan mikroskop. Dari sayatan tersebut dia melihat ada banyak ruang-ruang kosong yang mirip seperti sarang lebah. Hal ini mengingatkan dia pada sel yang ditempati para biarawan. Oleh karena itu, ia menamai ruang-ruang kosong yang diamatinya tersebut sebagai sel.
Ahli-ahli lain yang mengamati jaringan tumbuhan dan hewan juga melihat adanya sel- sel seperti yang diamati Robert Hooke. Sejak itulah pengamatan tentang sel semakin berkembang. Penelitian tentang sel berkembang sangat pesat, terutama dengan ditemukannya mikroskop elektron pada tahun 1950-an.
Sel adalah satuan terkecil makhluk hidup yang menyusun tubuh makhluk hidup, bentuk dan ukurannya bermacam-macam. Sel juga merupakan satuan fungsi kehidupan karena dalam sel terjadi fungsifungsi atau kegiatan hidup.
Berdasarkan jumlah selnya, makhluk hidup dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu:
a. Dinding Sel
Dinding sel hanya terdapat pada sel tumbuhan saja. Apabila kamu mengamati sayatan bagian tumbuhan, bagian paling luar dan agak tebal itulah dinding sel. Dinding sel membuat sel tumbuhan lebih kaku dan lebih kuat dibandingkan sel hewan.
Dinding sel tumbuhan tidak seperti tembok yang tidak dapat dilalui apapun. Dinding sel tumbuhan terbuat dari bahan selulosa sehingga masih bisa dilewati air dan zat-zat yang terlarut di dalamnya.
b. Membran Plasma
Membran plasma/membran sel dan sering juga disebut selaput plasma. Pada sel hewan, membran plasma merupakan lapisan yang paling luar. Lapisan ini sangat tipis sehingga bisa dilihat hanya menggunakan mikroskop cahaya.
Membran plasma berfungsi sebagai pelindung sel dan mengatur keluar masuknya zat-zat dari dalam atau dari luar sel. Membran sel tersusun atas senyawa lipida dan protein (lipoprotein) serta bersifat semipermeabel/selektif permeabel. Tidak semua zat bisa masuk ke sel karena diseleksi oleh membran sel. Artinya, ada zat tertentu yang dapat masuk dengan mudah dan ada zat tertentu tidak dapat atau sulit melewatinya. Oleh karena itulah membran plasma berfungsi mengatur keluar dan masuknya zat ke dalam sel
c. Sitoplasma
Sitoplasma adalah larutan yang berada di antara membran sel dan inti sel. Sitoplasma mengandung 90% air dan bermacam-macam bahan biokimia untuk kehidupan, seperti ion-ion dan molekul-molekul garam, asam amino, gula, nukleotida, asam lemak, karbohidrat, protein, vitamin, dan gas-gas yang membentuk larutan.
Dalam sitoplasma terdapat organ-organ kecil yang merupakan “mesin” sel. Oleh karena organ-organ tersebut berukuran kecil maka mereka disebut organel sel. Organelorganel inilah yang sesungguhnya menjalankan fungsi-fungsi kehidupan sel, seperti mencerna makanan, menguraikan makanan, membentuk sel baru, dan membentuk energi.
Organel-organel yang dimaksud sebagai berikut:
1) Mitokondria berfungsi untuk respirasi atau pernapasan sel.
2) Badan golgi berfungsi dalam proses ekskresi sel.
3) Ribosom berfungsi sebagai tempat sintesis protein.
4). Retikulum endoplasma: berfungsi sebagai tempat pembuatan berbagai lemak.
5) Lisosom berfungsi menghasilkan enzim-enzim untuk mencerna makanan.
6) Sentrosom berfungsi sebagai tempat menggantungnya kromosom saat pembelahan sel. Terdapat pada sel hewan dan manusia.
7) Vakuola berfungsi sebagai tempat menyimpan makanan dan mengeluarkan sisa metabolisme. Biasanya terdapat pada sel tumbuhan.
8) Plastida, hanya ditemukan pada tumbuhan. Ada yang mengandung zat warna dan ada yang tidak. Plastida yang mengandung zat hijau daun disebut kloroplas. Kloroplas berfungsi sebagai tempat fotosintesis.
d. Inti Sel
Inti sel disebut juga nukleus. Inti sel terdiri atas membran inti sebagai pembungkus inti, nukleus atau anak inti, dan plasma inti atau nukleoplasma. Di dalam plasma inti terdapat benang-benang krosom yang berfungsi sebagai pembawa sifat keturunan. Inti sel berfungsi sebagai pengatur seluruh kegiatan sel.
Pada Monera, materi inti tidak berada dalam suatu kantong (membran inti). Oleh karena itu, kita tidak akan bisa menemukan inti pada sel Monera.
2. Jaringan
Jaringan adalah kumpulan sel yang memiliki struktur dan fungsi yang sama. Jaringan pada tumbuhan dan hewan berbeda.
a. Jaringan pada Tumbuhan
Jaringan pada tumbuhan bermacam-macam, yaitu:
1) Jaringan meristem
Jaringan meristem adalah jaringan yang sel-selnya selalu aktif membelah. Jaringan ini berfungsi untuk pertumbuhan sel. Terdapat pada ujung batang dan ujung akar serta pada kambium (ikatan pembuluh).
2) Jaringan epidermis
Jaringan ini terletak pada permukaan batang, akar, dan daun. Jaringan epidermis tersusun atas sekumpulan sel- sel yang rapat. Seperti pada hewan, jaringan epidermis pada tumbuhan juga terletak pada bagian terluar tubuh tumbuhan. Jaringan epidermis berfungsi melindungi jaringan di bawahnya
dan juga melindungi agar tumbuhan tidak kehilangan terlalu
banyak air.
3) Jaringan parenkim
Jaringan parenkim merupakan jaringan pengisi antara jaringan yang lain. Oleh karena itu, jaringan parenkim terdapat hampir di seluruh bagian tubuh tumbuhan. Sel- sel jaringan parenkim juga bersifat fleksibel (lentur). Hal ini dimungkinkan karena dinding selnya tipis.
4) Jaringan pengokoh
Jaringan pengokoh berfungsi menguatkan bagian tubuh tumbuhan. Terdapat di akar, batang, daun, dan buah. Jaringan pengokoh ini terdiri atas jaringan kolenkim dan sklerenkim.
Jaringan pengangkut dibagi menjadi dua macam, yaitu jaringan xilem dan floem.
Jaringan ini terdapat pada akar dan batang.
b. Jaringan pada Hewan
Jaringan pada hewan hampir sama dengan jaringan pada manusia, yaitu:
1) Jaringan epitel
Jaringan epitel merupakan sekumpulan sel yang tersusun sangat rapat. Menutupi permukaan tubuh dan organ-organ dalam tubuh. Jaringan epitel berfungsi sebagai pelindung jaringan di bawahnya. Lapisan ini dibagi menjadi dua macam, yaitu epitel berlapis tunggal dan epitel berlapis banyak. Epitel lapisan tunggal, contohnya epitel pipih selapis terdapat pada alveoli. Sedangkan, contoh epitel berlapis banyak adalah epitel pipih pada epidermis kulit vertebrata.
2) Jaringan penyokong
Jaringan ini berfungsi untuk menyokong tubuh. Jaringan ini dibedakan menjadi:
Jaringan otot tersusun oleh sel- sel yang mampu berkontraksi (memendek). Fungsi jaringan otot adalahuntuk berkontraksi atau sebagai alat gerak aktif. Gerakan alat-alat tubuh kita hanya dimungkinkan apabila otot-otot tubuh kita memendek dan memanjang. Contohnya, otot yang melekat pada tulang (otot
lurik), otot jantung, dan otot pembentuk usus (otot polos).
4) Jaringan darah
Jaringan darah berfungsi sebagai alat transportasi dan pelindung tubuh dari bibit penyakit. Sel darah terdiri atas darah merah, darah putih, dan trombosit.
5) Jaringan saraf
Jaringan saraf tersusun oleh sel- sel saraf. Sel saraf berfungsi menghantarkan rangsangan ( impuls ) dan beberapa fungsi lain, misalnya berpikir dan mengontrol otot. Contoh jaringan saraf, yaitu jaringan otak dan sumsum tulang belakang. Jaringan saraf tersususn oleh sel- sel saraf yang terdiri daribadan sel saraf, dendrit, dan akson.
3. Organ
Jaringan yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama akan membentuk organ. Organ pada tumbuhan adalah akar, batang, daun, bunga, biji dan buah. Organ-organ ini memiliki fungsi yang berbedabeda. Organ pada manusia dan hewan adalah mata, hidung, telinga, usus, dan lain lain.
Organ-organ yang terdapat pada tumbuhan, yaitu akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji sesungguhnya tersusun atas berbagai jaringan. Daun sebagai organ tumbuhan, misalnya tersusun oleh jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan xilem, dan jaringan floem. Jaringan- jaringan tersebut secara bersama-samamembentuk daun sehingga dapat menjalankan fungsinya sebagai tempat fotosintesis.
Pada hewan juga terdapat hal yang serupa. Beberapa jaringan bersatu menyusun suatu struktur tertentu dengan fungsi tertentu yang disebut organ. Beberapa organ yang terdapat pada hewan, antara lain mata, hidung, tangan, jantung, dan telinga.
Organ mata, tersusun oleh jaringan epitel, jaringan otot, jaringan ikat, dan jaringan saraf. Jika satu atau lebih
jaringan tersebut rusak atau hilang maka organ tersebut akan mengalami gangguan dalam menjalankan fungsinya.
4. Sistem Organ
Sistem organ adalah kumpulan dari organ-organ yang saling bekerja sama membentuk suatu sistem. Organ-organ yang dimiliki makhluk hidup tidaklah bekerja sendiri-sendiri. Beberapa organ akan saling berhubungan dan secara terkoordinasi menjalankan suatu fungsi yang lebih luas lagi. Sebagai contoh, hidung, tenggorokan, dan paru-paru membentuk sistem pernapasan.
Seseorang tidak akan bisa bernapas dengan baik jika salah satu organnya mengalami gangguan. Misalnya, pada saat kamu pilek, kamu akan sulit bernapas sebab saluran pernapasan di hidung mengalami penyumbatan oleh lendir.
Tubuh kita sesungguhnya tersusun oleh berbagai sistem. Sistem peredaran darah tersusun oleh jantung, darah, dan pembuluh darah. Sistem pencernaan tersusun oleh mulut, kerongkongan, lambung, pankreas, hati, usus halus, usus besar, dan anus. Setiap sistem organ terletak pada bagian tubuh yang berbeda. Beberapa tempat sistem organ, seperti sistem otot, sistem rangka, dan sistem saraf di dalam tubuh manusia
5. Organisme
Semua sistem organ akan bekerja sama untuk melakukan fungsi hidup atau proses kehidupan dan membentuk organisme. Oleh karena itu, satu makhluk hidup pada hakikatnya merupakan kesatuan dari beberapa sistem organ.
Sistem organ tersusun oleh beberapa organ, organ tersusun oleh beberapa jaringan, dan jaringan tersusun oleh sel- sel. Kesemuanya itu berfungsi secara teratur sehingga makhluk hidup dapat beraktivitas dengan baik. Jika ada sel, jaringan, organ, atau sistem organ yang tidak berfungsi dengan baik maka makhluk hidup akan mengalami gangguan. Oleh karena itu, kita harus bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, sebab sel, jaringan, organ, dan sistem organ yang kamu miliki berfungsi dengan baik karena kehendak-Nya.
Makhluk hidup di dunia ini sangat beraneka ragam. Keanekaragaman ini meliputi berbagai bentuk dan variasi tingkat kehidupan, mulai dari sel sampai organisme.
1. Sel
Pada1665, Robert Hooke mengamati sayatan gabus menggunakan mikroskop. Dari sayatan tersebut dia melihat ada banyak ruang-ruang kosong yang mirip seperti sarang lebah. Hal ini mengingatkan dia pada sel yang ditempati para biarawan. Oleh karena itu, ia menamai ruang-ruang kosong yang diamatinya tersebut sebagai sel.
Ahli-ahli lain yang mengamati jaringan tumbuhan dan hewan juga melihat adanya sel- sel seperti yang diamati Robert Hooke. Sejak itulah pengamatan tentang sel semakin berkembang. Penelitian tentang sel berkembang sangat pesat, terutama dengan ditemukannya mikroskop elektron pada tahun 1950-an.
Sel adalah satuan terkecil makhluk hidup yang menyusun tubuh makhluk hidup, bentuk dan ukurannya bermacam-macam. Sel juga merupakan satuan fungsi kehidupan karena dalam sel terjadi fungsifungsi atau kegiatan hidup.
Berdasarkan jumlah selnya, makhluk hidup dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu:
- Makhluk hidup unisel, yaitu makhluk hidup bersel satu. Contohnya bakteri, ganggang biru, virus, amoeba, euglena, dan paramaecium.
- Makhluk hidup multisel, yaitu makhluk hidup bersel banyak. Contohnya manusia, hewan, dan tumbuhan.
a. Dinding Sel
Dinding sel hanya terdapat pada sel tumbuhan saja. Apabila kamu mengamati sayatan bagian tumbuhan, bagian paling luar dan agak tebal itulah dinding sel. Dinding sel membuat sel tumbuhan lebih kaku dan lebih kuat dibandingkan sel hewan.
Dinding sel tumbuhan tidak seperti tembok yang tidak dapat dilalui apapun. Dinding sel tumbuhan terbuat dari bahan selulosa sehingga masih bisa dilewati air dan zat-zat yang terlarut di dalamnya.
b. Membran Plasma
Membran plasma/membran sel dan sering juga disebut selaput plasma. Pada sel hewan, membran plasma merupakan lapisan yang paling luar. Lapisan ini sangat tipis sehingga bisa dilihat hanya menggunakan mikroskop cahaya.
Membran plasma berfungsi sebagai pelindung sel dan mengatur keluar masuknya zat-zat dari dalam atau dari luar sel. Membran sel tersusun atas senyawa lipida dan protein (lipoprotein) serta bersifat semipermeabel/selektif permeabel. Tidak semua zat bisa masuk ke sel karena diseleksi oleh membran sel. Artinya, ada zat tertentu yang dapat masuk dengan mudah dan ada zat tertentu tidak dapat atau sulit melewatinya. Oleh karena itulah membran plasma berfungsi mengatur keluar dan masuknya zat ke dalam sel
c. Sitoplasma
Sitoplasma adalah larutan yang berada di antara membran sel dan inti sel. Sitoplasma mengandung 90% air dan bermacam-macam bahan biokimia untuk kehidupan, seperti ion-ion dan molekul-molekul garam, asam amino, gula, nukleotida, asam lemak, karbohidrat, protein, vitamin, dan gas-gas yang membentuk larutan.
Dalam sitoplasma terdapat organ-organ kecil yang merupakan “mesin” sel. Oleh karena organ-organ tersebut berukuran kecil maka mereka disebut organel sel. Organelorganel inilah yang sesungguhnya menjalankan fungsi-fungsi kehidupan sel, seperti mencerna makanan, menguraikan makanan, membentuk sel baru, dan membentuk energi.
Organel-organel yang dimaksud sebagai berikut:
1) Mitokondria berfungsi untuk respirasi atau pernapasan sel.
2) Badan golgi berfungsi dalam proses ekskresi sel.
3) Ribosom berfungsi sebagai tempat sintesis protein.
4). Retikulum endoplasma: berfungsi sebagai tempat pembuatan berbagai lemak.
5) Lisosom berfungsi menghasilkan enzim-enzim untuk mencerna makanan.
6) Sentrosom berfungsi sebagai tempat menggantungnya kromosom saat pembelahan sel. Terdapat pada sel hewan dan manusia.
7) Vakuola berfungsi sebagai tempat menyimpan makanan dan mengeluarkan sisa metabolisme. Biasanya terdapat pada sel tumbuhan.
8) Plastida, hanya ditemukan pada tumbuhan. Ada yang mengandung zat warna dan ada yang tidak. Plastida yang mengandung zat hijau daun disebut kloroplas. Kloroplas berfungsi sebagai tempat fotosintesis.
d. Inti Sel
Inti sel disebut juga nukleus. Inti sel terdiri atas membran inti sebagai pembungkus inti, nukleus atau anak inti, dan plasma inti atau nukleoplasma. Di dalam plasma inti terdapat benang-benang krosom yang berfungsi sebagai pembawa sifat keturunan. Inti sel berfungsi sebagai pengatur seluruh kegiatan sel.
Pada Monera, materi inti tidak berada dalam suatu kantong (membran inti). Oleh karena itu, kita tidak akan bisa menemukan inti pada sel Monera.
Kingdom Monera merupakan kelompok makhluk hidup sederhana, hidup di air, ada yang
bersel satu, ada yang bersel banyak, dan ada yang mirip tumbuhan atau hewan. Kingdom
Monera terdiri dari ganggang biru, dan bakteri.
2. Jaringan
Jaringan adalah kumpulan sel yang memiliki struktur dan fungsi yang sama. Jaringan pada tumbuhan dan hewan berbeda.
Pada makhluk hidup yang hanya terdiri atas satu sel, seluruh kegiatan hidup, misalnya mencerna makanan, membuang sisa makanan, dan memperbanyak diri dilakukan oleh sel itu sendiri.Pada makhluk hidup yang tersusun oleh banyak sel, ada sekumpulan sel yang bertugas menjalankan suatu tugas tertentu. Dengan demikian, pada makhluk hidup bersel banyak terdapat beberapa sel yang secara terkoordinasi menjalankan suatu fungsi tertentu. Oleh karena itu, sekumpulan sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama disebut jaringan.
a. Jaringan pada Tumbuhan
Jaringan pada tumbuhan bermacam-macam, yaitu:
1) Jaringan meristem
Jaringan meristem adalah jaringan yang sel-selnya selalu aktif membelah. Jaringan ini berfungsi untuk pertumbuhan sel. Terdapat pada ujung batang dan ujung akar serta pada kambium (ikatan pembuluh).
2) Jaringan epidermis
Jaringan ini terletak pada permukaan batang, akar, dan daun. Jaringan epidermis tersusun atas sekumpulan sel- sel yang rapat. Seperti pada hewan, jaringan epidermis pada tumbuhan juga terletak pada bagian terluar tubuh tumbuhan. Jaringan epidermis berfungsi melindungi jaringan di bawahnya
dan juga melindungi agar tumbuhan tidak kehilangan terlalu
banyak air.
3) Jaringan parenkim
Jaringan parenkim merupakan jaringan pengisi antara jaringan yang lain. Oleh karena itu, jaringan parenkim terdapat hampir di seluruh bagian tubuh tumbuhan. Sel- sel jaringan parenkim juga bersifat fleksibel (lentur). Hal ini dimungkinkan karena dinding selnya tipis.
4) Jaringan pengokoh
Jaringan pengokoh berfungsi menguatkan bagian tubuh tumbuhan. Terdapat di akar, batang, daun, dan buah. Jaringan pengokoh ini terdiri atas jaringan kolenkim dan sklerenkim.
- Jaringan Kolenkim. Sel- sel jaringan kolenkim dindingnya mengalami penebalan. Fungsi utama jaringan kolenkim adalah untuk menyokong bagian-bagian tumbuhan yang masih tumbuh.
- Jaringan Sklerenkim. Sel- sel jaringan sklerenkim dindingnya mengalami penebalan dari zat kayu. Sebagian besar sel penyusun jaringan sklerenkim merupakan sel- sel yang sudah mati.
Jaringan pengangkut dibagi menjadi dua macam, yaitu jaringan xilem dan floem.
- Jaringan Xilem. Jaringan xilem merupakan salah satu jaringan tumbuhan yang berfungsi untuk pengangkutan. Sel- sel penyusun jaringan xilem bentuknya memanjang dan berdinding tebal. Jaringan xilem tersusun oleh sel- sel yang telah mati. Jaringan xilem berfungsi untuk mengangkut air dan mineral yang diserap dari akar menuju daun.
- Jaringan Floem. Jaringan floem tersusun oleh sel- sel yang bentuknya memanjang dan berdinding tebal. Sel- sel penyusun jaringan floem merupakan sel yang masih hidup. Jaringan floem berfungsi mengangkut sari makanan hasil-hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan.
Jaringan ini terdapat pada akar dan batang.
b. Jaringan pada Hewan
Jaringan pada hewan hampir sama dengan jaringan pada manusia, yaitu:
1) Jaringan epitel
Jaringan epitel merupakan sekumpulan sel yang tersusun sangat rapat. Menutupi permukaan tubuh dan organ-organ dalam tubuh. Jaringan epitel berfungsi sebagai pelindung jaringan di bawahnya. Lapisan ini dibagi menjadi dua macam, yaitu epitel berlapis tunggal dan epitel berlapis banyak. Epitel lapisan tunggal, contohnya epitel pipih selapis terdapat pada alveoli. Sedangkan, contoh epitel berlapis banyak adalah epitel pipih pada epidermis kulit vertebrata.
2) Jaringan penyokong
Jaringan ini berfungsi untuk menyokong tubuh. Jaringan ini dibedakan menjadi:
- jaringan ikat. Jika pada jaringan epitel sel-selnya rapat satu sama lain, pada jaringan ikat justru sebaliknya. Sel- sel jaringan ikat tersusun berjauhan satu-sama lain. Di antara sel- sel jaringan ikat terdapat matriks (cairan dan serat) yang dihasilkan oleh sel jaringan ikat. Jaringan ikat berfungsi menunjang dan mengikat berbagai jaringan lain. Contoh jaringan ikat, yaitu jaringan darah, jaringan lemak, dan jaringan kolagen.
- jaringan tulang berfungsi sebagai pelindung bagian tubuh yang lunak. Jaringan ini dibagi menjadi dua macam, yaitu jaringan tulang keras dan tulang rawan.
Jaringan otot tersusun oleh sel- sel yang mampu berkontraksi (memendek). Fungsi jaringan otot adalahuntuk berkontraksi atau sebagai alat gerak aktif. Gerakan alat-alat tubuh kita hanya dimungkinkan apabila otot-otot tubuh kita memendek dan memanjang. Contohnya, otot yang melekat pada tulang (otot
lurik), otot jantung, dan otot pembentuk usus (otot polos).
4) Jaringan darah
Jaringan darah berfungsi sebagai alat transportasi dan pelindung tubuh dari bibit penyakit. Sel darah terdiri atas darah merah, darah putih, dan trombosit.
5) Jaringan saraf
Jaringan saraf tersusun oleh sel- sel saraf. Sel saraf berfungsi menghantarkan rangsangan ( impuls ) dan beberapa fungsi lain, misalnya berpikir dan mengontrol otot. Contoh jaringan saraf, yaitu jaringan otak dan sumsum tulang belakang. Jaringan saraf tersususn oleh sel- sel saraf yang terdiri daribadan sel saraf, dendrit, dan akson.
3. Organ
Jaringan yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama akan membentuk organ. Organ pada tumbuhan adalah akar, batang, daun, bunga, biji dan buah. Organ-organ ini memiliki fungsi yang berbedabeda. Organ pada manusia dan hewan adalah mata, hidung, telinga, usus, dan lain lain.
Organ-organ yang terdapat pada tumbuhan, yaitu akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji sesungguhnya tersusun atas berbagai jaringan. Daun sebagai organ tumbuhan, misalnya tersusun oleh jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan xilem, dan jaringan floem. Jaringan- jaringan tersebut secara bersama-samamembentuk daun sehingga dapat menjalankan fungsinya sebagai tempat fotosintesis.
Pada hewan juga terdapat hal yang serupa. Beberapa jaringan bersatu menyusun suatu struktur tertentu dengan fungsi tertentu yang disebut organ. Beberapa organ yang terdapat pada hewan, antara lain mata, hidung, tangan, jantung, dan telinga.
Organ mata, tersusun oleh jaringan epitel, jaringan otot, jaringan ikat, dan jaringan saraf. Jika satu atau lebih
jaringan tersebut rusak atau hilang maka organ tersebut akan mengalami gangguan dalam menjalankan fungsinya.
4. Sistem Organ
Sistem organ adalah kumpulan dari organ-organ yang saling bekerja sama membentuk suatu sistem. Organ-organ yang dimiliki makhluk hidup tidaklah bekerja sendiri-sendiri. Beberapa organ akan saling berhubungan dan secara terkoordinasi menjalankan suatu fungsi yang lebih luas lagi. Sebagai contoh, hidung, tenggorokan, dan paru-paru membentuk sistem pernapasan.
Seseorang tidak akan bisa bernapas dengan baik jika salah satu organnya mengalami gangguan. Misalnya, pada saat kamu pilek, kamu akan sulit bernapas sebab saluran pernapasan di hidung mengalami penyumbatan oleh lendir.
Tubuh kita sesungguhnya tersusun oleh berbagai sistem. Sistem peredaran darah tersusun oleh jantung, darah, dan pembuluh darah. Sistem pencernaan tersusun oleh mulut, kerongkongan, lambung, pankreas, hati, usus halus, usus besar, dan anus. Setiap sistem organ terletak pada bagian tubuh yang berbeda. Beberapa tempat sistem organ, seperti sistem otot, sistem rangka, dan sistem saraf di dalam tubuh manusia
5. Organisme
Semua sistem organ akan bekerja sama untuk melakukan fungsi hidup atau proses kehidupan dan membentuk organisme. Oleh karena itu, satu makhluk hidup pada hakikatnya merupakan kesatuan dari beberapa sistem organ.
Sistem organ tersusun oleh beberapa organ, organ tersusun oleh beberapa jaringan, dan jaringan tersusun oleh sel- sel. Kesemuanya itu berfungsi secara teratur sehingga makhluk hidup dapat beraktivitas dengan baik. Jika ada sel, jaringan, organ, atau sistem organ yang tidak berfungsi dengan baik maka makhluk hidup akan mengalami gangguan. Oleh karena itu, kita harus bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, sebab sel, jaringan, organ, dan sistem organ yang kamu miliki berfungsi dengan baik karena kehendak-Nya.