7 Alat Pencernaan Makanan pada Manusia dan Fungsinya
7 Alat Pencernaan Makanan pada Manusia dan Fungsinya- Apa itu pencernaan?, Apa fungsi alat pencernaan makanan pada manusia?. Bagaimana sistem pencernaan pada manusia?. Pencernaan adalah proses pengubahan zat makanan senyawa kompleks dengan melibatkan alat pencernaan secara mekanik atau pun kimia, menjadi senyawa sederhana yang dapat digunakan tubuh. Jadi sistem pencernaan pada manusia melibatkan alat cerna dan proses pengubahan senyawa kompleks menjadi sederhana.
7 Alat Pencernaan Makanan pada Manusia dan Fungsinya
Di bawah ini alat pencernaan makanan pada manusia dan fungsinya mulai dari mulut sampai dengan anus :
1. Mulut
Mulut merupakan bagian awal dari alat pencernaan makanan. Pada mulut terdapat gigi, lidah, dan kelenjar ludah. Gigi dan lidah merupakan alat mekanik yang berfungsi menghaluskan makanan dengan cara mengunyah.
Peran gigi dalam pencernaan makanan adalah makanan dipotong dan dilumatkan menjadi lebih halus. Untuk menghasilkan makanan yang mudah dicerna sebaiknya dikunyah 22 kali.
Lidah terletak di rongga mulut, berfungsi memindahkan posisi makanan sehingga makanan mudah dikunyah secara merata. Lidah juga membantu proses menelan dan sebagai indera mengecap.
Kelenjar ludah merupakan kelenjar yang menghasilkan air ludah. Air ludah berfungsi memudahkan penelanan, membantu pencernaan makanan dan pelindung mulut terhadap panas, dingin, asam dan basa. Air ludah mengandung enzim Ptyalin yang berfungsi memecah karbohidrat (Amylum) menjadi gula sederhana yaitu maltosa.
Kelenjar ludah mengeluarkan enzim dan air ludah untuk membantu proses penguraian secara kimiawi, atau dalam artian ludah mencernakan makanan secara kimiawi melaui enzim ptyalin
2. Tekak ( faring )
Faring merupakan bagian yang berfungsi membuat makanan yang telah diproses di mulut menjadi bolus, didorong masuk ke dalam kerongkongan dengan bantuan otot pangkal lidah.
3. Kerongkongan ( esofagus )
Kerongkongan merupakan bagian yang menyampaikan makanan masuk ke dalam lambung. Gerakan kerongkongan dihasilkan oleh otot polos melingkar dan melintang yang disebut gerak peristaltik, yang dikoordinasikan syaraf otonom.
4. Lambung ( ventrikulus )
Lambung yang disebut juga sebagi perut besar berfungsi menampung makanan sementara. Lambung terdiri dari 3 bagian, yaitu : fundus, kardiak dan pylorus. Bagian atas kardiak terdapat sfinkter kardiak dan bagian bawah pylorus terdapat sfinkter pylori. Dinding lambung menghasilkan hormon gastrin dan getah lambung. Gastrin berfungsi merangsang dinding lambung agar mensekresikan getah lambung. Getah lambung mengandung HCl, enzim Pepsin, lipase dan renin yang berfungsi mencerna secara kimiawi.
5. Usus halus
Usus halus terdiri dari tiga bagian yakni usus dua blas jari ( duodenum ), usus kosong ( jejunum ), dan usus penyerapan ( illeum ).
Makanan yang telah dicerna di lambung berbentuk Khim dan akan masuk ke usus halus melalui sfinkter pylori. Pada permukaan usus halus terdapat tonjolan-tonjolan yang disebut Vili. Fungsi vili adalah memperluas bidang penyerapan usus halus sehingga proses absorbsi makanan menjadi lebih maksimal.
6. Usus besar atau usus tebal ( colon ) dengan bagian usus besar naik, mendatar, dan turun.
Di dalam usus besar, sisa makanan dibusukkan oleh bakteri Escherichia coli menjadi Feses. Dalam usus besar terjadi proses penyerapan air yang masih tersisa pada makanan, sehingga feses menjadi padat.
7. Poros ( rectum )
Feses padat dari usus besar akan didorong mendekati poros usus (rektum), sehingga timbul rangsangan buang air besar (defekasi). Akhirnya feses dikeluarkan dari tubuh dari lubang yang disebut anus.
7 Alat Pencernaan Makanan pada Manusia dan Fungsinya
Di bawah ini alat pencernaan makanan pada manusia dan fungsinya mulai dari mulut sampai dengan anus :
1. Mulut
Mulut merupakan bagian awal dari alat pencernaan makanan. Pada mulut terdapat gigi, lidah, dan kelenjar ludah. Gigi dan lidah merupakan alat mekanik yang berfungsi menghaluskan makanan dengan cara mengunyah.
Peran gigi dalam pencernaan makanan adalah makanan dipotong dan dilumatkan menjadi lebih halus. Untuk menghasilkan makanan yang mudah dicerna sebaiknya dikunyah 22 kali.
Lidah terletak di rongga mulut, berfungsi memindahkan posisi makanan sehingga makanan mudah dikunyah secara merata. Lidah juga membantu proses menelan dan sebagai indera mengecap.
Kelenjar ludah merupakan kelenjar yang menghasilkan air ludah. Air ludah berfungsi memudahkan penelanan, membantu pencernaan makanan dan pelindung mulut terhadap panas, dingin, asam dan basa. Air ludah mengandung enzim Ptyalin yang berfungsi memecah karbohidrat (Amylum) menjadi gula sederhana yaitu maltosa.
Kelenjar ludah mengeluarkan enzim dan air ludah untuk membantu proses penguraian secara kimiawi, atau dalam artian ludah mencernakan makanan secara kimiawi melaui enzim ptyalin
2. Tekak ( faring )
Faring merupakan bagian yang berfungsi membuat makanan yang telah diproses di mulut menjadi bolus, didorong masuk ke dalam kerongkongan dengan bantuan otot pangkal lidah.
3. Kerongkongan ( esofagus )
Kerongkongan merupakan bagian yang menyampaikan makanan masuk ke dalam lambung. Gerakan kerongkongan dihasilkan oleh otot polos melingkar dan melintang yang disebut gerak peristaltik, yang dikoordinasikan syaraf otonom.
4. Lambung ( ventrikulus )
Lambung yang disebut juga sebagi perut besar berfungsi menampung makanan sementara. Lambung terdiri dari 3 bagian, yaitu : fundus, kardiak dan pylorus. Bagian atas kardiak terdapat sfinkter kardiak dan bagian bawah pylorus terdapat sfinkter pylori. Dinding lambung menghasilkan hormon gastrin dan getah lambung. Gastrin berfungsi merangsang dinding lambung agar mensekresikan getah lambung. Getah lambung mengandung HCl, enzim Pepsin, lipase dan renin yang berfungsi mencerna secara kimiawi.
5. Usus halus
Usus halus terdiri dari tiga bagian yakni usus dua blas jari ( duodenum ), usus kosong ( jejunum ), dan usus penyerapan ( illeum ).
Makanan yang telah dicerna di lambung berbentuk Khim dan akan masuk ke usus halus melalui sfinkter pylori. Pada permukaan usus halus terdapat tonjolan-tonjolan yang disebut Vili. Fungsi vili adalah memperluas bidang penyerapan usus halus sehingga proses absorbsi makanan menjadi lebih maksimal.
6. Usus besar atau usus tebal ( colon ) dengan bagian usus besar naik, mendatar, dan turun.
Di dalam usus besar, sisa makanan dibusukkan oleh bakteri Escherichia coli menjadi Feses. Dalam usus besar terjadi proses penyerapan air yang masih tersisa pada makanan, sehingga feses menjadi padat.
7. Poros ( rectum )
Feses padat dari usus besar akan didorong mendekati poros usus (rektum), sehingga timbul rangsangan buang air besar (defekasi). Akhirnya feses dikeluarkan dari tubuh dari lubang yang disebut anus.