Pengertian, Ciri-Ciri, dan Tujuan Pendidikan Holistik
Pengertian, Ciri-Ciri, dan Tujuan Pendidikan Holistik_Anda tentu sering mendengar tentang pendidikan holistik?, Dalam perjalanannya, pendidikan holistik menerapkan guru sebagai seorang sahabat, fasilitator ataupun mentor bagi siswa. Tak hanya itu, kegiatan mengontrol serta memimpin pembelajaran lebih dikurangi jika menggunakan metode pendidikan ini. Nah, untuk lebih jelasnya lagi tentang pendidikan holistik, berikut ini penjelasannya.
A. Pengertian Pendidikan Holistik Menurut para Ahli
1. Yuwono (2011) mengatakan bahwa pendidikan holistik merupakan sebuah pandangan mengenai manusia secara menyeluruh, mulai dari kognitif, afektif sampai perilakunya.
Tak hanya itu, pendidikan holistik juga memandang keterkaitan manusia dengan lingkungnya, keterkaitan manusia dengan manusia lainnya, dan keterkaitan manusia dengan Tuhan yang menciptakannya.
2. Menurut Kamus Psikologi Reber, holistik ialah istilah yang ditujukan kepada pendekatan filosofis dengan kaitannya terhadap organisme hidup.
Pengertian holistik sendiri mengarah kepada fenomena kompleks yang tidak mudah di mengerti hanya dari analisis yang menyeluruh, hal ini berlawanan dengan elementarisme serta atonisme.
3. Akhmad Sudrajad mengatakan pendapatnya tentang pendidikan holistik yaitu filsafat pendidikan yang terambil dari hasil pemikiran bahwa seorang individu pada dasarnya dapat menemukan identitasnya, makna serta tujuan hidupnya melalui sebuah hubungan masyarakat, dan nilai kemanusiaan berupa kasih sayang dan juga perdamaian.
4. Miller, John, dkk mengatakan bahwasannya pendidikan holistik itu sebuah pengembangan secara keseluruhan segala potensi siswa sehingga tercipta keharmonisan.
Potensi ini seperti potensi emosional (emotional), potensi intelektual (intellectual), potensi fisik (physical), potensi sosial (social), potensi kegamaan (spiritual), dan potensi estetika (aesthetic). Dan masing-masing dari potensi-potensi tersebut haruslah dapat dikembangkan dengan harmonis agar kemampuan intelektual yang dimiliki siswa berkembang secara berlebihan melebihi perkembangan sikap serta ketrampilannya.
B. Ciri-Ciri Pendidikan Holistik
1. Pendidikan holistik memiliki tujuan dimana dapat mengintrodusir terciptannya manusia seutuhnya dan juga masyarakat seutuhnya.
2. Materi pada pendidikan holistik mengandung sebuah kesatuan dalam mengasah kecerdasan intelektual-ketrampilan-emosional, pendidikan jasmani dan rohani, pendidikan bermateri teoritis-praktis, pendidikan sosial-pribadi-ketuhanan.
3. Dalam prosesnya, pendidikan holistik lebih mengutamakan kepentingan dalam kesatuan siswa dengan masyarakat.
4. Pengevaluasian pendidikan holistik juga mengutamakan tercapainya perkembangan siswa di dalam penguasaan berbagai bidang seperti sikap-ilmu-ketrampilan-tingkahlaku.
C. Ciri-Ciri Kurikulum Pendidikan Holistik
1. Spiritualitas meruapakan keutamaan dari proses serta praktek pembelajaran
2. Dalam pembelajarannya, siswa diarahkan kepada kesadaran terhadap diri sendiri mengenai jati dirinya beserta potensi yang dimilikinya. Siswa-siswa tersebut diajak untuk melakukan ikatan dengan dirinya yang paiing dalam melalui inner self sehingga dapat memahami dan mengerti eksistensi otoritasnya.
3. Pembelajaran pendidikan holistik tidak hanya mengarah kepada pempikiran secara analitis atau linier, akan tetapi juga mengarah kepada pemikiran intuitif.
4. Berkewajiban untuk menumbuhkan sebuah multiple intelligences di setiap pembelajarannya.
5. Memberikan pengarahan kepada siswa agar selalau memiliki ketertarikan terhadap komunitas di sekitarnya.
6. Memberikan kesadaran ekologis kepada siswa
7. Dapat memberikan perhatian khusus terhadap hubungan pokok bahasan di dalam tingkatan transdisipliner
8. Mengarahkan siswa untuk bisa menyeimbangkan pembelajaran individu dengan kelompok
9. Pembelajaran yang dilakukan dapat memperlebar serta memperluas cakrawala
10. Pembalajaran yang dilakukan haruslan mengikuti proses kreatif dan juga artistik.
D. Tujuan Pendidikan Holistik
1. Mengembangkan segala potensi individu melalui pembelajaran yang menyenangkan serta menggairahkan, humoris dan juga demokratis berdasarkan pengalaman yang didapatkan dari interaksi dengan lingkungan.
2. Siswa diharapkan bisa menjadi dirinya sendiri ketika pendidikan holistik ini diterapkan. Artinya, siswa bisa mendapatkan kebebasan secara psikologis, bisa mengambil sebuah keputusan yang tepat, memilih pembelajaran yang sesuai dengan keadaan dirinya sendiri, mendapatkan kecakapan sisoal, dan juga pengembangan karakter-emosional.
Demikianlah uraian mengenai Pengertian, Ciri-Ciri, dan Tujuan Pendidikan Holistik. semoga bermanfaat.
A. Pengertian Pendidikan Holistik Menurut para Ahli
1. Yuwono (2011) mengatakan bahwa pendidikan holistik merupakan sebuah pandangan mengenai manusia secara menyeluruh, mulai dari kognitif, afektif sampai perilakunya.
Tak hanya itu, pendidikan holistik juga memandang keterkaitan manusia dengan lingkungnya, keterkaitan manusia dengan manusia lainnya, dan keterkaitan manusia dengan Tuhan yang menciptakannya.
2. Menurut Kamus Psikologi Reber, holistik ialah istilah yang ditujukan kepada pendekatan filosofis dengan kaitannya terhadap organisme hidup.
Pengertian holistik sendiri mengarah kepada fenomena kompleks yang tidak mudah di mengerti hanya dari analisis yang menyeluruh, hal ini berlawanan dengan elementarisme serta atonisme.
3. Akhmad Sudrajad mengatakan pendapatnya tentang pendidikan holistik yaitu filsafat pendidikan yang terambil dari hasil pemikiran bahwa seorang individu pada dasarnya dapat menemukan identitasnya, makna serta tujuan hidupnya melalui sebuah hubungan masyarakat, dan nilai kemanusiaan berupa kasih sayang dan juga perdamaian.
4. Miller, John, dkk mengatakan bahwasannya pendidikan holistik itu sebuah pengembangan secara keseluruhan segala potensi siswa sehingga tercipta keharmonisan.
Potensi ini seperti potensi emosional (emotional), potensi intelektual (intellectual), potensi fisik (physical), potensi sosial (social), potensi kegamaan (spiritual), dan potensi estetika (aesthetic). Dan masing-masing dari potensi-potensi tersebut haruslah dapat dikembangkan dengan harmonis agar kemampuan intelektual yang dimiliki siswa berkembang secara berlebihan melebihi perkembangan sikap serta ketrampilannya.
B. Ciri-Ciri Pendidikan Holistik
1. Pendidikan holistik memiliki tujuan dimana dapat mengintrodusir terciptannya manusia seutuhnya dan juga masyarakat seutuhnya.
2. Materi pada pendidikan holistik mengandung sebuah kesatuan dalam mengasah kecerdasan intelektual-ketrampilan-emosional, pendidikan jasmani dan rohani, pendidikan bermateri teoritis-praktis, pendidikan sosial-pribadi-ketuhanan.
3. Dalam prosesnya, pendidikan holistik lebih mengutamakan kepentingan dalam kesatuan siswa dengan masyarakat.
4. Pengevaluasian pendidikan holistik juga mengutamakan tercapainya perkembangan siswa di dalam penguasaan berbagai bidang seperti sikap-ilmu-ketrampilan-tingkahlaku.
C. Ciri-Ciri Kurikulum Pendidikan Holistik
1. Spiritualitas meruapakan keutamaan dari proses serta praktek pembelajaran
2. Dalam pembelajarannya, siswa diarahkan kepada kesadaran terhadap diri sendiri mengenai jati dirinya beserta potensi yang dimilikinya. Siswa-siswa tersebut diajak untuk melakukan ikatan dengan dirinya yang paiing dalam melalui inner self sehingga dapat memahami dan mengerti eksistensi otoritasnya.
3. Pembelajaran pendidikan holistik tidak hanya mengarah kepada pempikiran secara analitis atau linier, akan tetapi juga mengarah kepada pemikiran intuitif.
4. Berkewajiban untuk menumbuhkan sebuah multiple intelligences di setiap pembelajarannya.
5. Memberikan pengarahan kepada siswa agar selalau memiliki ketertarikan terhadap komunitas di sekitarnya.
6. Memberikan kesadaran ekologis kepada siswa
7. Dapat memberikan perhatian khusus terhadap hubungan pokok bahasan di dalam tingkatan transdisipliner
8. Mengarahkan siswa untuk bisa menyeimbangkan pembelajaran individu dengan kelompok
9. Pembelajaran yang dilakukan dapat memperlebar serta memperluas cakrawala
10. Pembalajaran yang dilakukan haruslan mengikuti proses kreatif dan juga artistik.
D. Tujuan Pendidikan Holistik
1. Mengembangkan segala potensi individu melalui pembelajaran yang menyenangkan serta menggairahkan, humoris dan juga demokratis berdasarkan pengalaman yang didapatkan dari interaksi dengan lingkungan.
2. Siswa diharapkan bisa menjadi dirinya sendiri ketika pendidikan holistik ini diterapkan. Artinya, siswa bisa mendapatkan kebebasan secara psikologis, bisa mengambil sebuah keputusan yang tepat, memilih pembelajaran yang sesuai dengan keadaan dirinya sendiri, mendapatkan kecakapan sisoal, dan juga pengembangan karakter-emosional.
Demikianlah uraian mengenai Pengertian, Ciri-Ciri, dan Tujuan Pendidikan Holistik. semoga bermanfaat.