8 Manfaat Outbound di Alam Terbuka bagi Anak Didik
Manfaat Outbound di Alam Terbuka bagi Peserta Didik_Bagi masyarakat Indonesia, Istilah outbound tentunya sudah tak asing lagi di telinga. Hampir semua orang pasti pernah mendengar olahraga menantang yang satu ini. Dan tak sedikit yang menggilai olahraga ini, terlebih para remaja. Bagi anak-anak pengenalan olahraga ini menjadi alternatif pembelajaran agar lebih mengenal dan mencintai alam serta dapat melatih memunculkan sifat berani mereka.
Dan bukan hanya itu saja, olahraga outbound ini juga merupakan solusi terbaik untuk menghilangkan rasa jenuh siswa/pelajar yang notabene tiap hari mereka hanya menghabiskan waktu belajar di dalam kelas.
Untuk lebih lengkapnya lagi mengenai ragam manfaat yang diperoleh dari kegiatan outbound, berikut kami rangkum informasinya berikut ini.
Manfaat Outbound Bagi Anak/Peserta Didik
1. Menumbuhkan Kepercayaan Diri
Tujuan utama outbound di alam terbuka pada peserta didik sebenarnya adalah untuk melatih kepercayaan diri mereka sehingga dapat membantu proses terapi diri dalam berkomunikasi dan saling pengertian antar sesama. Karena itu, jangan kaget melihat anak yang awalnya merasa rendah diri namun setelah mengikuti outbound kepercayaan dirinya mulai tampak.
Hal ini tak lain karena si anak merasa bangga dan senang sebab, ia berhasil menyelesaikan permainan petualangannya dengan alam yang menantang tersebut. Dari situlah kepercayaan dirinya lambat-laun akan tumbuh dan membentuknya menjadi pribadi yang lebih berani serta tentunya penuh percaya diri.
2. Melatih Mentalitas Berkelimpahan
Sifat mental berkelimpahan ini biasanya dimiliki orang yang suka berbagi apapun yang dia punya dengan orang lain. Orang-orang yang seperti ini selalu beranggapan bahwa dengan memberikan sesuatu yang dimilikinya pada orang lain akan membuatnya merasa lebih kaya. Ini adalah kebalikan dari mentalitas pelit yang selalu takut bahwa dia tidak akan mendapatkan sesuatu bila sudah ada orang lain yang mendapatkannya.
3. Kebiasaan Apresiasif
Orang yang memiliki sifat apresiasif biasanya suka mengapresiasikan apa yang dilakukan oleh orang lain. Apresiasi sering diberikan pada seseorang yang membuat orang tersebut akan merasa sangat dihargai. Sifat baik ini memang tidak bisa langsung tercapai dengan sekali mengikuti kegiatan outbound yang berlangsung dalam waktu singkat (1-4 hari).
Kebiasaan apresiasif ini baru akan terbentuk ketika Anda sering melakukan outbound di alam terbuka secara berulang-ulang.
4. Pikiran Positif pada Orang lain
Bila seseorang sudah memiliki sifat ini, dia akan menganggap orang lain sebagai salah satu bagian dari kebahagiaan dirinya sendiri. Tak hanya itu saja, dia juga selalu melihat hal-hal positif yang dipikirkan dan dilakukan orang lain. Covey, 1990 pernah berkata dalam bahasa Inggris yang artinya bahwa kita harus bisa memahami orang lain dulu sebelum ingin diri sendiri dipahami.
Biasanya orang yang memiliki sifat positif, dia tak akan pernah merasa goyah dengan kritikan pedas orang lain. Dia juga tidak akan langsung menarik kesimpulan dari perkataan orang lain sebelum dia paham akan maksud ucapan tersebut. Ini dia manfaat luar biasa yang bisa diperoleh para peserta didik dari kegiatan outbound di alam terbuka. Yakin tidak mau coba?
5. Kemampuan Berempati
Dengan outbound di alam terbuka, seorang anak bisa lebih mengasah kemampuan empatinya. Sifat empati ini, biasanya dirasakan oleh orang yang merasakan hal serupa dengan yang dirasakan orang lain. Karena kepekaan perasaan inilah yang kadang bisa membuat seseorang ikut merasa kegembiraan dan kesedihan orang lain.
Anak yang tidak di didik dengan kemampuan empati biasanya dia akan merasa sulit untuk berhubungan dengan orang lain. Perasaannya terasa tumpul dalam memaklumi kebutuhan orang lain
6. Komunikasi Transformasional
Outbound di alam terbuka juga bermanfaat bagi peserta didik untuk melatih komunikasi transformasional. Dengan sering mengikuti kegiatan outbound, lambat laun kemampuan si anak dalam memilih kata-kata saat berbicara dengan orang lain akan terdengar lebih enak dan menyenangkan. Dia juga bisa menggunakan kata-kata yang baik dan menyejukkan saat menanggapi perbedaan pendapat dengan orang lain.
7. Sifat Melayani
Dari sifat melayani, si anak bisa dididik untuk ikut merasakan susah ketika melihat kesusahan orang lain, juga merasa senang saat melihat orang lain senang. Sifat ini merupakan kebalikan dari sifat egois yang cenderung lebih mementingkan dirinya sendiri. Orang yang seperti ini ketika menjadi pemimpin, dia akan memiliki sifat yang bertanggung jawab dan melayani.
8. Berorientasi Sama-sama Puas
Sifat yang satu ini biasa dimiliki seseorang yang saat berinteraksi dengan orang lain dia akan gembira dan menularkan kegembiraannya itu pada orang lain. Orang-orang yang seperti ini biasanya memiliki rasa respect yang tinggi pada orang lain.
Seperti yang telah Anda baca di atas, dengan kegiatan outbound di alam terbuka, peserta didik bisa mendapatkan berbagai ragam manfaat yang bukan hanya bisa menguntungkan dirinya sendiri namun orang-orang disekitarnya pun bisa merasakan manfaatnya. Jadi tunggu apa lagi, segera jadwalkan peserta didik Anda untuk melakukan olahraga outbound seru di sekitar tempat Anda.
Dan bukan hanya itu saja, olahraga outbound ini juga merupakan solusi terbaik untuk menghilangkan rasa jenuh siswa/pelajar yang notabene tiap hari mereka hanya menghabiskan waktu belajar di dalam kelas.
Untuk lebih lengkapnya lagi mengenai ragam manfaat yang diperoleh dari kegiatan outbound, berikut kami rangkum informasinya berikut ini.
Manfaat Outbound Bagi Anak/Peserta Didik
1. Menumbuhkan Kepercayaan Diri
Tujuan utama outbound di alam terbuka pada peserta didik sebenarnya adalah untuk melatih kepercayaan diri mereka sehingga dapat membantu proses terapi diri dalam berkomunikasi dan saling pengertian antar sesama. Karena itu, jangan kaget melihat anak yang awalnya merasa rendah diri namun setelah mengikuti outbound kepercayaan dirinya mulai tampak.
Hal ini tak lain karena si anak merasa bangga dan senang sebab, ia berhasil menyelesaikan permainan petualangannya dengan alam yang menantang tersebut. Dari situlah kepercayaan dirinya lambat-laun akan tumbuh dan membentuknya menjadi pribadi yang lebih berani serta tentunya penuh percaya diri.
2. Melatih Mentalitas Berkelimpahan
Sifat mental berkelimpahan ini biasanya dimiliki orang yang suka berbagi apapun yang dia punya dengan orang lain. Orang-orang yang seperti ini selalu beranggapan bahwa dengan memberikan sesuatu yang dimilikinya pada orang lain akan membuatnya merasa lebih kaya. Ini adalah kebalikan dari mentalitas pelit yang selalu takut bahwa dia tidak akan mendapatkan sesuatu bila sudah ada orang lain yang mendapatkannya.
3. Kebiasaan Apresiasif
Orang yang memiliki sifat apresiasif biasanya suka mengapresiasikan apa yang dilakukan oleh orang lain. Apresiasi sering diberikan pada seseorang yang membuat orang tersebut akan merasa sangat dihargai. Sifat baik ini memang tidak bisa langsung tercapai dengan sekali mengikuti kegiatan outbound yang berlangsung dalam waktu singkat (1-4 hari).
Kebiasaan apresiasif ini baru akan terbentuk ketika Anda sering melakukan outbound di alam terbuka secara berulang-ulang.
4. Pikiran Positif pada Orang lain
Bila seseorang sudah memiliki sifat ini, dia akan menganggap orang lain sebagai salah satu bagian dari kebahagiaan dirinya sendiri. Tak hanya itu saja, dia juga selalu melihat hal-hal positif yang dipikirkan dan dilakukan orang lain. Covey, 1990 pernah berkata dalam bahasa Inggris yang artinya bahwa kita harus bisa memahami orang lain dulu sebelum ingin diri sendiri dipahami.
Biasanya orang yang memiliki sifat positif, dia tak akan pernah merasa goyah dengan kritikan pedas orang lain. Dia juga tidak akan langsung menarik kesimpulan dari perkataan orang lain sebelum dia paham akan maksud ucapan tersebut. Ini dia manfaat luar biasa yang bisa diperoleh para peserta didik dari kegiatan outbound di alam terbuka. Yakin tidak mau coba?
5. Kemampuan Berempati
Dengan outbound di alam terbuka, seorang anak bisa lebih mengasah kemampuan empatinya. Sifat empati ini, biasanya dirasakan oleh orang yang merasakan hal serupa dengan yang dirasakan orang lain. Karena kepekaan perasaan inilah yang kadang bisa membuat seseorang ikut merasa kegembiraan dan kesedihan orang lain.
Anak yang tidak di didik dengan kemampuan empati biasanya dia akan merasa sulit untuk berhubungan dengan orang lain. Perasaannya terasa tumpul dalam memaklumi kebutuhan orang lain
6. Komunikasi Transformasional
Outbound di alam terbuka juga bermanfaat bagi peserta didik untuk melatih komunikasi transformasional. Dengan sering mengikuti kegiatan outbound, lambat laun kemampuan si anak dalam memilih kata-kata saat berbicara dengan orang lain akan terdengar lebih enak dan menyenangkan. Dia juga bisa menggunakan kata-kata yang baik dan menyejukkan saat menanggapi perbedaan pendapat dengan orang lain.
7. Sifat Melayani
Dari sifat melayani, si anak bisa dididik untuk ikut merasakan susah ketika melihat kesusahan orang lain, juga merasa senang saat melihat orang lain senang. Sifat ini merupakan kebalikan dari sifat egois yang cenderung lebih mementingkan dirinya sendiri. Orang yang seperti ini ketika menjadi pemimpin, dia akan memiliki sifat yang bertanggung jawab dan melayani.
8. Berorientasi Sama-sama Puas
Sifat yang satu ini biasa dimiliki seseorang yang saat berinteraksi dengan orang lain dia akan gembira dan menularkan kegembiraannya itu pada orang lain. Orang-orang yang seperti ini biasanya memiliki rasa respect yang tinggi pada orang lain.
Seperti yang telah Anda baca di atas, dengan kegiatan outbound di alam terbuka, peserta didik bisa mendapatkan berbagai ragam manfaat yang bukan hanya bisa menguntungkan dirinya sendiri namun orang-orang disekitarnya pun bisa merasakan manfaatnya. Jadi tunggu apa lagi, segera jadwalkan peserta didik Anda untuk melakukan olahraga outbound seru di sekitar tempat Anda.