Manfaat Bermain Bagi Anak Usia Dini
Inilah Pentingnya/Manfaat Bermain Bagi Balita dalam Mengasah Kreativitas Hingga Komunikasi _Beberapa orang beranggapan bermain merupakan kegiatan yang tidak bermanfaat dan hanya membuang-buang waktu saja. Bagi mereka yang belum mengerti pentingnya bermain, tidak heran jika mereka akan melarang anaknya untuk bermain, dan justru membiarkannya untuk tidur atau melakukan kegiatan lain yang bermanfaat. Pemikiran tersebut hendaknya dihilangkan, karena sesungguhnya bermain juga memiliki banyak manfaat bagi balita, khususnya untuk mengasah kreativitas hingga komunikasi sejak dini.
Ketika anak usia dini/balita dilarang untuk bermain, maka kesempatan bermainnya akan berkurang. Padahal bermain adalah hal yang menyenangkan bagi anak, dan dapat meningkatkan perkembangan emosional serta kemampuan motorik anak. Dengan bermain, anak dapat mengekpresikan dirinya melalui permainan yang dilakukan.
Alangkah baiknya sebagai orangtua harus memahami pentingnya bermain, sehingga tidak perlu mengurangi waktu bermain pada anak. Nah, kali ini kita akan membahas pentingnya bermain bagi balita, sehingga orangtua tidak lagi terburu-buru melarang anaknya bermain, selama permainan yang dilakukan tidak membahayakan dirinya.
Perlu diketahui , bahwa bermain sangat penting dilakukan khususnya bagi balita, Apa saja pentingnya/manfaat bermain bagi balita/anak usia dini?
Manfaat Bermain Bagi Anak Usia Dini/Balita:
1. Mengembangkan Kreativitas Anak
Bermain bukan berarti melakukan kegiatan yang tidak bermanfaat atau hanya membuang-buang waktu. Bermain sangat penting dilakukan bagi balita.
Manfaat bermain bagi anak balita yaitu mengasah otak kanannya, yang dapat meningkatkan kreativitas, untuk mencoba hal-hal baru.
Melalui permainan, kemampuan berimajinasi anak akan terus berkembang, sehingga tidak heran ketika anak sedang bermain akan melakukan hal-hal yang lucu dan mengejutkan orang tuanya.
Ini bukan berarti hal yang negatif, ketika anak dapat melakukan hal-hal yang baru dengan sendirinya, berarti kreativitasnya mulai berkembang.
2. Mengenal Diri Sendiri
Manfaat bermain bukan hanya untuk mengasah kreativitas anak saja. Namun, dengan bermain anak juga belajar untuk mengenal diri sendiri.
Bukan hanya orang dewasa yang harus mengenal diri sendiri, sejak dini anak pun harus dilatih untuk mengenal dirinya sendiri yaang salah satunya bisa dilakukan melalui bermain.
Dari permainan yang ia lakukan, anak akan mengenal permainan apa yang ia sukai dan tidak disukai. Dari situ ia akan mulai tahu apa saja hal-hal yang disukai dan tidak disukai.
3. Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Jangan melarang anak untuk bermain selama permainan yang dilakukan tidak berbahaya. Bermain dapat meningkatkan rasa kepercayaan diri pada diri anak, karena mereka memutuskan sendiri apa yang akan dilakukan.
4. Melatih Bersosialisasi
Bermain juga penting dilakukan untuk melatih bersosialisasi anak sejak dini. Selama ini kebanyakan orang tua mendidik anaknya agar menjadi anak yang berprestasi akademik.
Hal tersebut memang bukan hal yang salah, namun ketika anak hanya dituntut belajar sepanjang waktunya, kemampuan bersosialisasi anak dengan banyak orang dan lingkungan akan berkurang.
Bermain sangat penting dilakukan, untuk itu berilah waktu anak untuk bermain dan biarkan anak bermain dengan teman sebayanya. Pentingnya bermain yaitu agar ia dapat bersosialisasi dengan teman dan lingkungan.
5. Mengajarkan Berbagi
Bermain bagi balita juga bermanfaat melatih anak untuk belajar berbagi dengan orang lain. Ketika anak bermain bersama, biarkan anak membagikan mainannya dengan teman bermainnya. Sehingga akan mengurangi sikap egois dalam diri anak, dan menanamkan sikap berbagi sejak kecil.
Bermain merupakan salah satu cara penanaman nilai moral sejak dini. Anak yang suka menyendiri, cenderung memiliki sikap individualis dan egois dibandingkan anak yang suka bermain bersama teman-temannya. Karena dengan bermain bersama, mereka akan saling berbagi dan menghargai.
6. Melatih Beradaptasi dan Berkomunikasi
Ketika bermain, khususnya ketika ia bermain di luar rumah, maka ia akan mengenal lingkungan dan berusaha bergaul dengan anak-anak lain. Ini dapat menjadi ajang untuk melatih anak beradaptasi dan berkomunikasi dengan teman-temannya.
Melalui permainan, mereka akan saling bertanya dan mengobrol yang dapat melatihnya kemampuan berbicara.
Jadi, ketika Anda melihat anak balita yang mengobrol sendiri saat bermain, jangan dilarang. Karena hal tersebut dapat melatih kemampuan organ bicaranya, sehingga mendorong untuk memproduksi suara.
Berdasarkan penelitian, bahwa anak yang lebih banyak menghabiskan waktu tanpa bermain, akan memiliki keterlambatan berbicara.
Baca juga:
Demikian tentang manfaat bermain bagi anak usia dini/balita. Apabila para orang tua menyadari pentingnya bermain pada anak sejak dini, maka ia tak perlu lagi melarang anaknya untuk bermain. Dengan tidak mengurangi waktu bermain dan memberikan waktu bermain bagi anak dapat mengasah kreativitas hingga komunikasi yang bermanfaat untuk perkembangan emosionalnya.
Ketika anak usia dini/balita dilarang untuk bermain, maka kesempatan bermainnya akan berkurang. Padahal bermain adalah hal yang menyenangkan bagi anak, dan dapat meningkatkan perkembangan emosional serta kemampuan motorik anak. Dengan bermain, anak dapat mengekpresikan dirinya melalui permainan yang dilakukan.
Alangkah baiknya sebagai orangtua harus memahami pentingnya bermain, sehingga tidak perlu mengurangi waktu bermain pada anak. Nah, kali ini kita akan membahas pentingnya bermain bagi balita, sehingga orangtua tidak lagi terburu-buru melarang anaknya bermain, selama permainan yang dilakukan tidak membahayakan dirinya.
Perlu diketahui , bahwa bermain sangat penting dilakukan khususnya bagi balita, Apa saja pentingnya/manfaat bermain bagi balita/anak usia dini?
Manfaat Bermain Bagi Anak Usia Dini/Balita:
1. Mengembangkan Kreativitas Anak
Bermain bukan berarti melakukan kegiatan yang tidak bermanfaat atau hanya membuang-buang waktu. Bermain sangat penting dilakukan bagi balita.
Manfaat bermain bagi anak balita yaitu mengasah otak kanannya, yang dapat meningkatkan kreativitas, untuk mencoba hal-hal baru.
Melalui permainan, kemampuan berimajinasi anak akan terus berkembang, sehingga tidak heran ketika anak sedang bermain akan melakukan hal-hal yang lucu dan mengejutkan orang tuanya.
Ini bukan berarti hal yang negatif, ketika anak dapat melakukan hal-hal yang baru dengan sendirinya, berarti kreativitasnya mulai berkembang.
2. Mengenal Diri Sendiri
Manfaat bermain bukan hanya untuk mengasah kreativitas anak saja. Namun, dengan bermain anak juga belajar untuk mengenal diri sendiri.
Bukan hanya orang dewasa yang harus mengenal diri sendiri, sejak dini anak pun harus dilatih untuk mengenal dirinya sendiri yaang salah satunya bisa dilakukan melalui bermain.
Dari permainan yang ia lakukan, anak akan mengenal permainan apa yang ia sukai dan tidak disukai. Dari situ ia akan mulai tahu apa saja hal-hal yang disukai dan tidak disukai.
3. Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Jangan melarang anak untuk bermain selama permainan yang dilakukan tidak berbahaya. Bermain dapat meningkatkan rasa kepercayaan diri pada diri anak, karena mereka memutuskan sendiri apa yang akan dilakukan.
4. Melatih Bersosialisasi
Bermain juga penting dilakukan untuk melatih bersosialisasi anak sejak dini. Selama ini kebanyakan orang tua mendidik anaknya agar menjadi anak yang berprestasi akademik.
Hal tersebut memang bukan hal yang salah, namun ketika anak hanya dituntut belajar sepanjang waktunya, kemampuan bersosialisasi anak dengan banyak orang dan lingkungan akan berkurang.
Bermain sangat penting dilakukan, untuk itu berilah waktu anak untuk bermain dan biarkan anak bermain dengan teman sebayanya. Pentingnya bermain yaitu agar ia dapat bersosialisasi dengan teman dan lingkungan.
5. Mengajarkan Berbagi
Bermain bagi balita juga bermanfaat melatih anak untuk belajar berbagi dengan orang lain. Ketika anak bermain bersama, biarkan anak membagikan mainannya dengan teman bermainnya. Sehingga akan mengurangi sikap egois dalam diri anak, dan menanamkan sikap berbagi sejak kecil.
Bermain merupakan salah satu cara penanaman nilai moral sejak dini. Anak yang suka menyendiri, cenderung memiliki sikap individualis dan egois dibandingkan anak yang suka bermain bersama teman-temannya. Karena dengan bermain bersama, mereka akan saling berbagi dan menghargai.
6. Melatih Beradaptasi dan Berkomunikasi
Ketika bermain, khususnya ketika ia bermain di luar rumah, maka ia akan mengenal lingkungan dan berusaha bergaul dengan anak-anak lain. Ini dapat menjadi ajang untuk melatih anak beradaptasi dan berkomunikasi dengan teman-temannya.
Melalui permainan, mereka akan saling bertanya dan mengobrol yang dapat melatihnya kemampuan berbicara.
Jadi, ketika Anda melihat anak balita yang mengobrol sendiri saat bermain, jangan dilarang. Karena hal tersebut dapat melatih kemampuan organ bicaranya, sehingga mendorong untuk memproduksi suara.
Berdasarkan penelitian, bahwa anak yang lebih banyak menghabiskan waktu tanpa bermain, akan memiliki keterlambatan berbicara.
Baca juga:
Demikian tentang manfaat bermain bagi anak usia dini/balita. Apabila para orang tua menyadari pentingnya bermain pada anak sejak dini, maka ia tak perlu lagi melarang anaknya untuk bermain. Dengan tidak mengurangi waktu bermain dan memberikan waktu bermain bagi anak dapat mengasah kreativitas hingga komunikasi yang bermanfaat untuk perkembangan emosionalnya.