Pengertian, Syarat, dan Contoh Barter beserta Kelebihan dan Kelemahan Sistem Barter
Pengertian, Syarat, dan Contoh Barter beserta Kelebihan dan Kelemahan Sistem Barter_Barter adalah kegiatan tukar-menukar barang yang terjadi tanpa perantaraan uang ( https://id.wikipedia.org/wiki/Barter). Barter merupakan sistem perdagangan pertama yang digunakan oleh orang-orang sebelum adanya mata uang. Suku Mesopotamia di yakini sebagai suku yang pertamakali memperkenalkan sistem ini di era tahun 600 SM yang kemudian diadopsi oleh bangsa Fenisia dan dikembangkan dengan sistem yang lebih baik oleh Babilonia.
Sistem barter dilakukan dengan saling menukarkan barang dan/atau jasa. Suatu barang dapat digunakan sebagai alat tukar dalam masyarakat karena ia diterima, sukar di dapatkan, dan di sukai oleh masyarakat baik dari segi bentuk maupun kegunaannya. Adapun barang yang dulu pernah digunakan sebagai standar barter yaitu tengkorak manusia dan garam.
Meski sekarang sudah ada mata uang yang dipakai di tiap negara, namun sistem barter ini agaknya masih digunakan dalam kondisi tertentu. Beberapa alasan yang melatar belakangi pemakaian sistem ini yaitu karena kelebihan produksi, kelangkaan mata uang asing, serta untuk melakukan kerjasama antara dua negara. Barter bisa dilakukan dengan beberapa cara yaitu sebagai berikut.
1. Barter langsung : Pertukaran barang dengan barang secara langsung
2. Barter alih : Salah satu negara yang sedang melakukan barter tidak dapat memanfaatkan barang hasil barternya sehingga mengalihkan barang tersebut ke negara lain.
3. Barter Imbal beli : Adanya kerjasama untuk saling membeli barang/jasa yang dibutuhkan.
Contoh Barter
Beberapa contoh orang-orang yang pernah menggunakan sistem ini adalah sebagai berikut.
1. Orang eropa di abad pertengahan ketika menjelajah samudra menggunakan sistem barter ini dengan menukarkan barang bawaan mereka yang berupa bulu binatang dan kerajinan dengan sutra dan parfum.
2. Pada awal-awal tahun 1930 an di Universitas Oxford dan Harvard menggunakan sistem barter ini karena terjadinya kelangkaan uang. Mahasiswa yang akan masuk ke universitas tersebut membayar biaya kuliah mereka dengan kayu bakar, hewan ternak, atau bahan makanan
3. Adolf Hitler pernah menggunakan sistem barter ini dengan Yunani, swedia, dan Rusia dalam rangka mendapatkan dana untuk perang.
4. Pasca Perang Dunia II, mata uang jerman mengalami inflasi, jadi mereka terpaksa melakukan sistem barter
5. Di Indonesia sistem barter ini bisa dijumpai saat berwisata ke pulau komodo tepatnya di pasar Warloka, Kabupaten Manggarai Barat, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Ketika anda ingin membeli barang di pasar tersebut anda harus menyiapkan barang yang sepadan sebagai tebusan barang yang anda inginkan.
Kelebihan Barter
Sistem barter memiliki beberapa kelebihan sehingga ia dijadikan sebagai transaksi dalam melakukan perdagangan. Beberapa kelebihan tersebut adalah:
1. Sistem ini tidak memerlukan uang untuk saling mendapatkan barang yang diinginkan
2. Dapat membangun hubungan simbiosis mutualisme dengan saling membangun kepercayaan di antara dua belah pihak.
3. Nilai barang yang diperoleh terkadang lebih besar dibanding dengan barang yang diberikan.
Kelemahan Barter
Setiap sistem pasti juga memiliki kekurangan, demikian hal nya dengan sistem barter ini. Berikut ini adalah beberapa kelemahan dari sistem barter.
1. Sulit untuk menemukan dua orang yang memiliki kehendak yang selaras sehingga bisa dilakukan sistem barter ini.
2. Harga barang yang dilakukan dalam penukaran tidak bisa ditentukan sehingga dalam beberapa kondisi sering merugikan salah satu pihak jika dilihat dari segi harga.
3. Barter membatasi pilihan seseorang karena sistem ini terikat sebuah syarat yang diajukan oleh pihak lainnya untuk menukarkan barang yang dimilikinya.
4. Sistem barter ini pembayarannya tidak bisa dilakukan secara kredit karena harga barang tidak bisa ditetapkan dan harus diteliti dengan melihat mutu barang yang ditukar.
5. Sistem barter ini membuat orang sulit menyimpan kekayaan karena nilai barang yang nantinya diperoleh tidak tetap.
Nah itu tadi adalah beberapa penjelasan seputar sistem perdagangan yang dilakukan dengan cara barter dengan disertai kelebihan dan kekurangannya. Semoga informasi yang diberikan ini dapat menjadi pengetahuan bagi pembaca untuk berhati-hati jika ingin melakukan sistem barter ini. Anda harus benar-benar bisa menemukan orang yang dapat anda percaya untuk melakukan transaksi sehingga barang yang di dapatkan memang sesuai dengan mutu barang yang anda keluarkan. Semoga bermanfaat.
Sistem barter dilakukan dengan saling menukarkan barang dan/atau jasa. Suatu barang dapat digunakan sebagai alat tukar dalam masyarakat karena ia diterima, sukar di dapatkan, dan di sukai oleh masyarakat baik dari segi bentuk maupun kegunaannya. Adapun barang yang dulu pernah digunakan sebagai standar barter yaitu tengkorak manusia dan garam.
Meski sekarang sudah ada mata uang yang dipakai di tiap negara, namun sistem barter ini agaknya masih digunakan dalam kondisi tertentu. Beberapa alasan yang melatar belakangi pemakaian sistem ini yaitu karena kelebihan produksi, kelangkaan mata uang asing, serta untuk melakukan kerjasama antara dua negara. Barter bisa dilakukan dengan beberapa cara yaitu sebagai berikut.
1. Barter langsung : Pertukaran barang dengan barang secara langsung
2. Barter alih : Salah satu negara yang sedang melakukan barter tidak dapat memanfaatkan barang hasil barternya sehingga mengalihkan barang tersebut ke negara lain.
3. Barter Imbal beli : Adanya kerjasama untuk saling membeli barang/jasa yang dibutuhkan.
Contoh Barter
Beberapa contoh orang-orang yang pernah menggunakan sistem ini adalah sebagai berikut.
1. Orang eropa di abad pertengahan ketika menjelajah samudra menggunakan sistem barter ini dengan menukarkan barang bawaan mereka yang berupa bulu binatang dan kerajinan dengan sutra dan parfum.
2. Pada awal-awal tahun 1930 an di Universitas Oxford dan Harvard menggunakan sistem barter ini karena terjadinya kelangkaan uang. Mahasiswa yang akan masuk ke universitas tersebut membayar biaya kuliah mereka dengan kayu bakar, hewan ternak, atau bahan makanan
3. Adolf Hitler pernah menggunakan sistem barter ini dengan Yunani, swedia, dan Rusia dalam rangka mendapatkan dana untuk perang.
4. Pasca Perang Dunia II, mata uang jerman mengalami inflasi, jadi mereka terpaksa melakukan sistem barter
5. Di Indonesia sistem barter ini bisa dijumpai saat berwisata ke pulau komodo tepatnya di pasar Warloka, Kabupaten Manggarai Barat, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Ketika anda ingin membeli barang di pasar tersebut anda harus menyiapkan barang yang sepadan sebagai tebusan barang yang anda inginkan.
Kelebihan Barter
Sistem barter memiliki beberapa kelebihan sehingga ia dijadikan sebagai transaksi dalam melakukan perdagangan. Beberapa kelebihan tersebut adalah:
1. Sistem ini tidak memerlukan uang untuk saling mendapatkan barang yang diinginkan
2. Dapat membangun hubungan simbiosis mutualisme dengan saling membangun kepercayaan di antara dua belah pihak.
3. Nilai barang yang diperoleh terkadang lebih besar dibanding dengan barang yang diberikan.
Kelemahan Barter
Setiap sistem pasti juga memiliki kekurangan, demikian hal nya dengan sistem barter ini. Berikut ini adalah beberapa kelemahan dari sistem barter.
1. Sulit untuk menemukan dua orang yang memiliki kehendak yang selaras sehingga bisa dilakukan sistem barter ini.
2. Harga barang yang dilakukan dalam penukaran tidak bisa ditentukan sehingga dalam beberapa kondisi sering merugikan salah satu pihak jika dilihat dari segi harga.
3. Barter membatasi pilihan seseorang karena sistem ini terikat sebuah syarat yang diajukan oleh pihak lainnya untuk menukarkan barang yang dimilikinya.
4. Sistem barter ini pembayarannya tidak bisa dilakukan secara kredit karena harga barang tidak bisa ditetapkan dan harus diteliti dengan melihat mutu barang yang ditukar.
5. Sistem barter ini membuat orang sulit menyimpan kekayaan karena nilai barang yang nantinya diperoleh tidak tetap.
Nah itu tadi adalah beberapa penjelasan seputar sistem perdagangan yang dilakukan dengan cara barter dengan disertai kelebihan dan kekurangannya. Semoga informasi yang diberikan ini dapat menjadi pengetahuan bagi pembaca untuk berhati-hati jika ingin melakukan sistem barter ini. Anda harus benar-benar bisa menemukan orang yang dapat anda percaya untuk melakukan transaksi sehingga barang yang di dapatkan memang sesuai dengan mutu barang yang anda keluarkan. Semoga bermanfaat.