Cara Melatih Anak agar Mau Membantu Pekerjaan Rumah Tangga
Cara Melatih Anak agar Mau Membantu Pekerjaan Rumah Tangga_Mengajarkan anak-anak melakukan kebiasaan baik seperti membantu pekerjaan rumah tangga, akan membuat mereka memiliki pribadi yang lebih mandiri dan bertanggungjawab. Anda tidak dapat memanjakan anak selamanya karena hal tersebut akan menyulitkan mereka ketika mencapai usia dewasa. Oleh sebab itu, ajarkanlah anak-anak berbagai pekerjaan rumah tangga sejak usia dini.
Beberapa strategi melatih anak membantu pekerjaan rumah tangga, sebagai berikut.
1. Jelaskan Manfaatnya
Seringkali orangtua salah bertindak ketika menyuruh anak-anak ikut serta dalam melakukan aktivitas rumah tangga yaitu disertai dengan amarah, sehingga mereka mengerjakannya hanya karena rasa takut dan terpaksa.
Untuk menghindari hal tersebut, Anda dapat menjelaskan terlebih dahulu pada anak-anak mengapa mereka perlu ikut serta bergabung dalam menyelesaikan pekerjaan rumah. Jelaskan tujuannya serta manfaat yang akan didapatkannya.
Dengan penjelasan yang baik, anak-anak akan lebih memahami kewajibannya tersebut serta membantu pekerjaan rumah tangga Anda dengan lebih lapang dada.
2. Ajari Perlahan
Layaknya mengajari anak berbagai pembelajaran lainnya, mengajak anak-anak membantu pekerjaan rumah juga tidak dapat dilakukan secara kilat dan instan. Semua tahapan yang baik tentu membutuhkan proses.
Anda dapat mengajak mereka bersama-sama mengerjakan pekerjaan rumah secara rutin setiap harinya sehingga mereka dapat terbiasa dengan tugas-tugas tersebut.
3. Kegiatan yang Bertahap
Melatih anak agar mau membantu pekerjaan rumah sebaiknya dilakukan sejak usia dini. Semakin dini usianya, tentu tingkat kesulitan tugas yang dapat dikerjakan juga semakin rendah.
Oleh sebab itu, Anda tidak perlu mengajak mereka langsung menyapu lantai di saat usianya yang masih dini. Melainkan Anda hanya meminta bantuan mereka untuk mengambilkan sapu ataupun membuang bekas kotoran di lantai usai dibersihkan.
4. Jangan Memarahi atau Mengejek
Jika anak-anak belum terbiasa dengan tugas-tugas tersebut dan Anda membutuhkan bantuannya, sebaiknya Anda tidak memarahi ataupun meledeknya. Sebab, mereka masih membutuhkan instruksi ketika melakukan suatu hal dan dengan memarahinya hanya akan membuat mereka trauma serta ragu untuk membantu Anda.
Ketika anak-anak tidak membantu pekerjaan rumah tangga, Anda dapat menegur dan mengingatkan mereka secara perlahan-lahan. Jika mereka bersedia memberikan bantuan, jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih ataupun pelukan dan ciuman.
5. Memberitahu Tugas-tugas yang Harus Dikerjakan
Mengajari anak-anak usia dini tentu sangat berbeda dengan orang dewasa. Anda harus memberikan instruksi bertahap dan terus menerus hingga mereka memahaminya.
Salah satu langkah yang harus Anda lakukan adalah menjelaskan tiap-tiap tugas yang harus dikerjakan. Misalnya, mengenai cara menata sepatu, meletakkan pakaian kotor, jadwal menyapu lantai, dan sebagainya.
6. Berikan Konsekuensi
Untuk membuat anak-anak memiliki rasa tanggungjawab, maka Anda juga perlu memberikan konsekuensi padanya. Misalnya dengan tidak mencuci pakaian anak hingga jadwal penggunaannya ketika mereka tidak mau meletakkan baju kotor pada tempatnya.
Anda juga dapat mengambil mainan-mainannya jika mereka tidak mau membereskan ketika usai bermain. Hal ini bukanlah hukuman berat baginya, melainkan suatu cara untuk membuat mereka lebih memahami akan tanggungjwabnya.
7. Kegiatan Tanpa Jadwal
Dengan urutan kegiatan yang berbeda setiap harinya, anak-anak akan lebih merasa senang dan tidak terbebani. Sebab dengan rutinitas yang tetap setiap harinya hanya akan membuat anak-anak bosan serta mulai malas untuk membantu Anda menyelesaikan pekerjaan rumah tersebut.
Misalnya pada hari pertama Anda dapat mengajak anak-anak mencuci baju terlebih dahulu baru menyapu lantai. Nah, pada hari berikutnya, Anda dapat menukar rutinitas tersebut atau menyisipkannya dengan kegiatan lain yang dapat memberikan kesenangan untuk anak.
Itulah beberapa cara melatih anak membantu pekerjaan rumah tangga. Sebaiknya Anda selalu mengajak anak-anak berlatih dengan kesabaran serta menciptakan suasana yang menyenangkan.
Cara Melatih Anak agar Mau Membantu Pekerjaan Rumah Tangga
1. Jelaskan Manfaatnya
Seringkali orangtua salah bertindak ketika menyuruh anak-anak ikut serta dalam melakukan aktivitas rumah tangga yaitu disertai dengan amarah, sehingga mereka mengerjakannya hanya karena rasa takut dan terpaksa.
Untuk menghindari hal tersebut, Anda dapat menjelaskan terlebih dahulu pada anak-anak mengapa mereka perlu ikut serta bergabung dalam menyelesaikan pekerjaan rumah. Jelaskan tujuannya serta manfaat yang akan didapatkannya.
Dengan penjelasan yang baik, anak-anak akan lebih memahami kewajibannya tersebut serta membantu pekerjaan rumah tangga Anda dengan lebih lapang dada.
2. Ajari Perlahan
Layaknya mengajari anak berbagai pembelajaran lainnya, mengajak anak-anak membantu pekerjaan rumah juga tidak dapat dilakukan secara kilat dan instan. Semua tahapan yang baik tentu membutuhkan proses.
Anda dapat mengajak mereka bersama-sama mengerjakan pekerjaan rumah secara rutin setiap harinya sehingga mereka dapat terbiasa dengan tugas-tugas tersebut.
3. Kegiatan yang Bertahap
Melatih anak agar mau membantu pekerjaan rumah sebaiknya dilakukan sejak usia dini. Semakin dini usianya, tentu tingkat kesulitan tugas yang dapat dikerjakan juga semakin rendah.
Oleh sebab itu, Anda tidak perlu mengajak mereka langsung menyapu lantai di saat usianya yang masih dini. Melainkan Anda hanya meminta bantuan mereka untuk mengambilkan sapu ataupun membuang bekas kotoran di lantai usai dibersihkan.
4. Jangan Memarahi atau Mengejek
Jika anak-anak belum terbiasa dengan tugas-tugas tersebut dan Anda membutuhkan bantuannya, sebaiknya Anda tidak memarahi ataupun meledeknya. Sebab, mereka masih membutuhkan instruksi ketika melakukan suatu hal dan dengan memarahinya hanya akan membuat mereka trauma serta ragu untuk membantu Anda.
Ketika anak-anak tidak membantu pekerjaan rumah tangga, Anda dapat menegur dan mengingatkan mereka secara perlahan-lahan. Jika mereka bersedia memberikan bantuan, jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih ataupun pelukan dan ciuman.
5. Memberitahu Tugas-tugas yang Harus Dikerjakan
Mengajari anak-anak usia dini tentu sangat berbeda dengan orang dewasa. Anda harus memberikan instruksi bertahap dan terus menerus hingga mereka memahaminya.
Salah satu langkah yang harus Anda lakukan adalah menjelaskan tiap-tiap tugas yang harus dikerjakan. Misalnya, mengenai cara menata sepatu, meletakkan pakaian kotor, jadwal menyapu lantai, dan sebagainya.
6. Berikan Konsekuensi
Untuk membuat anak-anak memiliki rasa tanggungjawab, maka Anda juga perlu memberikan konsekuensi padanya. Misalnya dengan tidak mencuci pakaian anak hingga jadwal penggunaannya ketika mereka tidak mau meletakkan baju kotor pada tempatnya.
Anda juga dapat mengambil mainan-mainannya jika mereka tidak mau membereskan ketika usai bermain. Hal ini bukanlah hukuman berat baginya, melainkan suatu cara untuk membuat mereka lebih memahami akan tanggungjwabnya.
7. Kegiatan Tanpa Jadwal
Dengan urutan kegiatan yang berbeda setiap harinya, anak-anak akan lebih merasa senang dan tidak terbebani. Sebab dengan rutinitas yang tetap setiap harinya hanya akan membuat anak-anak bosan serta mulai malas untuk membantu Anda menyelesaikan pekerjaan rumah tersebut.
Misalnya pada hari pertama Anda dapat mengajak anak-anak mencuci baju terlebih dahulu baru menyapu lantai. Nah, pada hari berikutnya, Anda dapat menukar rutinitas tersebut atau menyisipkannya dengan kegiatan lain yang dapat memberikan kesenangan untuk anak.
Itulah beberapa cara melatih anak membantu pekerjaan rumah tangga. Sebaiknya Anda selalu mengajak anak-anak berlatih dengan kesabaran serta menciptakan suasana yang menyenangkan.