14 Alamat Website Pendidikan untuk Siswa/Peserta Didik
14 Alamat Website Pendidikan untuk Siswa/Peserta Didik - Para peserta didik/siswa atau semua pelajar Indonesia musti tahu alamat web resmi kemdikbud yang menyajikan berbagai hal penting terkait kemajuan pendidikan di Indonesia. Guru dan orang tua/wali siswa hendaknya ikut berpartisipasi aktif dalam mensosialisasikan beberapa alamat website pendidikan yang sangat penting bagi siswa. 14 alamat website resmi kemdikbud bagi siswa mayoritas merupakan sub domain dari alamat web utama kemdikbud, namun ada juga yang berdiri sendiri. Walaupun alamat web berdomain sendiri tetapi masih di bawah naungan kemdikbud.
Adapun daftar 14 alamat website pendidikan untuk siswa sebagai berikut:
1. Beasiswa Unggulan : http://beasiswaunggulan.kemdiknas.go.id/
2. Darmasiswa: http://darmasiswa.kemdikbud.go.id/darmasiswa/
3. Glosarium Bahasa Indonesia: http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/glosarium/
4. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI): http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/kbbi/
5. Mobile Edukasi: http://m-edukasi.kemdikbud.go.id/
Mobile Edukasi menyajikan AMO (Aplikasi MObile learning)dan ATUN (Aplikasi Tryout Ujian Nasional) yang merupakan konten mobile learning atau aplikasi pendidikan untuk handphone anda! Juga ada ATA (Aplikasi Teaching Aids) untuk pembelajaran klasikal. Web ini dikembangkan BPMP Kemdikbud sebagai media pembelajaran mandiri.
6. Nomor Induk Siswa Nasional: http://nisn.data.kemdikbud.go.id/
NISN (Nomor Induk Siswa Nasional) merupakan layanan sistem pengelolaan nomor induk siswa secara nasional yang dikelola oleh Pusat Data dan Statistik Kemdiknas yang merupakan bagian dari program Dapodik (Data Pokok Pendidikan) Kementerian Pendidikan Nasional. Layanan NISN menerapkan sistem komputerisasi yang terpusat dan online untuk pengelolaan nomor induk siswa skala nasional sesuai Standar Pengkodean yang telah ditentukan. Setiap siswa yang terdaftar pada Layanan NISN akan diberi kode pengenal identitas siswa yang bersifat unik, standar dan berlaku sepanjang masa yang membedakan satu siswa dengan siswa lainnya di seluruh sekolah se-Indonesia.
7. Pembinaan Kursus dan Pelatihan: http://www.infokursus.net/
VISI & MISI
Berdasarkan dinamika pelaksanaan pembinaan dalam pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan kursus dan pelatihan, Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan merumuskan visinya yaitu:
"Terwujudnya Insan Indonesia yang Terampil dan Profesional". Visi tersebut dirumuskan dengan berlandasakan pada filosofi yang mengarah pada terbentuknya Indonesia yang kompetitif dalam menghadapi berbagai tantangan. Visi tersebut dikaitkan pula dengan visi Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal yaitu ”Menuju Masyarakat Pembelajar Sepanjang Hayat.”
Selanjutnya, berdasarkan visi Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan dirumuskan misi yang akan dicapai dalam pelaksanaan pembinaan kursus dan kelembagaan, yaitu:
E-Layanan Pendidikan Dasar merupakan layanan yang dibuat Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar guna memenuhi kebutuhan para peserta didik dalam pelayanan izin belajar dan penyetaraan ijazah. Layanan ini terdiri dari layanan Penyetaraan Ijazah, layanan Izin Belajar untuk Warga Negara Asing yang ingin belajar di dalam negeri dan layanan Penyaluran Siswa untuk warga negara Indonesia dari luar negeri atau siswa Satuan Pendidikan Kerjasama (dh. Internasional) di dalam negeri ingin belajar di sekolah nasional.
9. Perpustakaan: http://perpustakaan.kemdikbud.go.id/
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tanggal 20 Juli 2004, melalui Memorandum Saling Pengertian antara British Council untuk Indonesia dengan Kemdikbud, menerima hibah koleksi buku dan sistem manajemen dari British Council.
Kerja sama hibah koleksi perpustakaan ini tentunya melengkapi koleksi perpustakaan yang sudah ada di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Perpustakaan hasil kerja sama tersebut akhirnya dikenal dengan nama Perpustakaan Departemen Pendidikan Nasional yang diresmikan pada tanggal 29 November 2004 oleh Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia.
Perpustakaan Kementerian Pendidikan Nasional, sesuai dengan Permendiknas 23 Tahun 2005, menjadi bagian dari Pusat Informasi dan Humas yang memiliki tugas fungsi melakukan pengelolaan perpustakaan kementerian. Selanjutnya sesuai dengan Permendiknas Nomor 36 Tahun 2010 berubah menjadi Perpustakaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang kemudian pada tahun 2011.
10. Radio Edukasi: http://radioedukasi.kemdikbud.go.id/
Berdiri tanggal 11 September 1980 berdasarkan Kepmendikbud Nomor 222g/O/1980 dengan nama BPMR Yogyakarta (Balai Produksi Media Radio)
Sejak tanggal 18 Juli 2003 berdasarkan Kepmendiknas Nomor 103/O/2003 bertambah fungsi menjadi BPMR Yogyakarta (Balai Pengembangan Media Radio)?
Pada tanggal 17 April 2012 berdasarkan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2012 berubah nama menjadi BPMRP (Balai Pengembangan Media Radio Pendidikan)
Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2012 tanggal 17 April 2012, Balai Pengembangan Media Radio (BPMR) menjadi Balai Pengembangan Media Radio Pendidikan (BPMRP). Sekilas penambahan kata “Pendidikan” pada nama institusi tersebut nampaknya sederhana. Namun sebenarnya perubahan nama BPMR menjadi BPMRP memiliki dimensi yang kompleks. Apalagi bila dikaitkan dengan idealisme dan semangat yang diusung oleh dan atas nama program dn kebijakan nasional Reformasi Birokrasi, khususnya Reformasi Birokrasi Internal (RBI) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Ada beberapa wacana tentang kelembagaan BPMR (sekarang BPMRP) yang muncul dan dibangun selama proses RBI. Wacana dimaksud terkait dengan eksistensi BPMRP sebagai salah satu dari 3 unit pelaksana teknis balai pengembangan media, yaitu Balai Pengembangan Media Radio di Yogyakarya, Balai Pengembangan Media Televisi di Surabaya, dan Balai Pengembangan Multimedia di Semarang di bawah Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Pendidikan (Pustekkom).
Penambahan kata “Pendidikan” ini juga dialami oleh balai pengembangan media lainnya, yaitu Balai Pengembangan Media Televisi (BPMTV) menjadi Balai Pengembangan Media Televisi Pendidikan (BPMTP), dan Balai Pengembangan Multimedia (BPM) menjadi Balai Pengembangan Multimedia Pendidikan (BPMP). Sementara itu bidang garapan ketiga balai pengembangan media tersebut relatif tetap.
11. Radio Suara Edukasi: http://suaraedukasi.kemdikbud.go.id/
Suara Edukasi AM 1440 Khz- Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (PUSTEKKOM), Kementerian Pendidikan Nasional memiliki tugas dan fungsi untuk mengembangkan, membina, dan mengevaluasi kegiatan di bidang teknologi pendidikan dan pendayagunaan TIK untuk pendidikan. Model pembelajaran dengan Sistem Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh, telah dikembangkan sejak awal berdirinya Pustekkom dengan memanfaatkan Teknologi Informasi Komunikasi, salah satunya Siaran Radio Pendidikan.
Siaran Radio Pendidikan dengan nama suara edukasi, telah diselenggarakan Pustekkom sejak bulan Januari 2009. Siaran Suara Edukasi diselenggarakan untuk menjadi sebuah siaran radio yang dapat dijadikan sebagai media alternatif sumber belajar, dalam rangka mencapai tujuan pendidikan Nasional.
Suara edukasi sebagai sebuah media massa “radio” sudah semestinya, mempunyai sebuah profil, sebagai sebuah identitas. Dimana profil sebuah stasiun radio ini meliputi beberapa hal diantaranya, segmentasi, positioning, tagline, dan lain-lain. Profil akan menjadi jati diri atau indentitas, cerminan karakter sebuah stasiun radio, yang membedakan dengan stasiun radio lain.
12. Rumah Belajar: https://belajar.kemdikbud.go.id/
13. Televisi Edukasi: http://tve.kemdikbud.go.id/
14. Ujian Nasional: http://un.kemdikbud.go.id/
Adapun daftar 14 alamat website pendidikan untuk siswa sebagai berikut:
1. Beasiswa Unggulan : http://beasiswaunggulan.kemdiknas.go.id/
2. Darmasiswa: http://darmasiswa.kemdikbud.go.id/darmasiswa/
3. Glosarium Bahasa Indonesia: http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/glosarium/
4. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI): http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/kbbi/
5. Mobile Edukasi: http://m-edukasi.kemdikbud.go.id/
Mobile Edukasi menyajikan AMO (Aplikasi MObile learning)dan ATUN (Aplikasi Tryout Ujian Nasional) yang merupakan konten mobile learning atau aplikasi pendidikan untuk handphone anda! Juga ada ATA (Aplikasi Teaching Aids) untuk pembelajaran klasikal. Web ini dikembangkan BPMP Kemdikbud sebagai media pembelajaran mandiri.
6. Nomor Induk Siswa Nasional: http://nisn.data.kemdikbud.go.id/
NISN (Nomor Induk Siswa Nasional) merupakan layanan sistem pengelolaan nomor induk siswa secara nasional yang dikelola oleh Pusat Data dan Statistik Kemdiknas yang merupakan bagian dari program Dapodik (Data Pokok Pendidikan) Kementerian Pendidikan Nasional. Layanan NISN menerapkan sistem komputerisasi yang terpusat dan online untuk pengelolaan nomor induk siswa skala nasional sesuai Standar Pengkodean yang telah ditentukan. Setiap siswa yang terdaftar pada Layanan NISN akan diberi kode pengenal identitas siswa yang bersifat unik, standar dan berlaku sepanjang masa yang membedakan satu siswa dengan siswa lainnya di seluruh sekolah se-Indonesia.
7. Pembinaan Kursus dan Pelatihan: http://www.infokursus.net/
VISI & MISI
Berdasarkan dinamika pelaksanaan pembinaan dalam pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan kursus dan pelatihan, Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan merumuskan visinya yaitu:
"Terwujudnya Insan Indonesia yang Terampil dan Profesional". Visi tersebut dirumuskan dengan berlandasakan pada filosofi yang mengarah pada terbentuknya Indonesia yang kompetitif dalam menghadapi berbagai tantangan. Visi tersebut dikaitkan pula dengan visi Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal yaitu ”Menuju Masyarakat Pembelajar Sepanjang Hayat.”
Selanjutnya, berdasarkan visi Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan dirumuskan misi yang akan dicapai dalam pelaksanaan pembinaan kursus dan kelembagaan, yaitu:
- Meningkatkan ketersediaan layanan dalam rangka perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh layanan kursus dan pelatihan bagi seluruh rakyat Indonesia.
- Meningkatkan keterjangkauan layanan pendidikan dengan membantu dan memfasilitasi pengembangan satuan/kelembagaan kursus dan pelatihan serta menjangkau seluruh kelompok sosial masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.
- Meningkatkan mutu dan relevansi penyelenggaraan kursus dan pelatihan untuk mengoptimalkan kompetensi kerja dan kewirausahaan serta pengembangan kepribadian yang berakhlak mulia.
- Meningkatkan kesetaraan dan keprofesionalan penyelenggara kursus dan pelatihan sesuai dengan berdasarkan Standar Nasional Pendidikan (SNP) dan tuntutan kompetensi global;
- Memastikan dan menjamin akuntabilitas pelaksananan program kursus dan pelatihan serta peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan kursus dan pelatihan berdasarkan prinsip profesionalisme dan kemandirian.
E-Layanan Pendidikan Dasar merupakan layanan yang dibuat Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar guna memenuhi kebutuhan para peserta didik dalam pelayanan izin belajar dan penyetaraan ijazah. Layanan ini terdiri dari layanan Penyetaraan Ijazah, layanan Izin Belajar untuk Warga Negara Asing yang ingin belajar di dalam negeri dan layanan Penyaluran Siswa untuk warga negara Indonesia dari luar negeri atau siswa Satuan Pendidikan Kerjasama (dh. Internasional) di dalam negeri ingin belajar di sekolah nasional.
9. Perpustakaan: http://perpustakaan.kemdikbud.go.id/
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tanggal 20 Juli 2004, melalui Memorandum Saling Pengertian antara British Council untuk Indonesia dengan Kemdikbud, menerima hibah koleksi buku dan sistem manajemen dari British Council.
Kerja sama hibah koleksi perpustakaan ini tentunya melengkapi koleksi perpustakaan yang sudah ada di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Perpustakaan hasil kerja sama tersebut akhirnya dikenal dengan nama Perpustakaan Departemen Pendidikan Nasional yang diresmikan pada tanggal 29 November 2004 oleh Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia.
Perpustakaan Kementerian Pendidikan Nasional, sesuai dengan Permendiknas 23 Tahun 2005, menjadi bagian dari Pusat Informasi dan Humas yang memiliki tugas fungsi melakukan pengelolaan perpustakaan kementerian. Selanjutnya sesuai dengan Permendiknas Nomor 36 Tahun 2010 berubah menjadi Perpustakaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang kemudian pada tahun 2011.
10. Radio Edukasi: http://radioedukasi.kemdikbud.go.id/
Berdiri tanggal 11 September 1980 berdasarkan Kepmendikbud Nomor 222g/O/1980 dengan nama BPMR Yogyakarta (Balai Produksi Media Radio)
Sejak tanggal 18 Juli 2003 berdasarkan Kepmendiknas Nomor 103/O/2003 bertambah fungsi menjadi BPMR Yogyakarta (Balai Pengembangan Media Radio)?
Pada tanggal 17 April 2012 berdasarkan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2012 berubah nama menjadi BPMRP (Balai Pengembangan Media Radio Pendidikan)
Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2012 tanggal 17 April 2012, Balai Pengembangan Media Radio (BPMR) menjadi Balai Pengembangan Media Radio Pendidikan (BPMRP). Sekilas penambahan kata “Pendidikan” pada nama institusi tersebut nampaknya sederhana. Namun sebenarnya perubahan nama BPMR menjadi BPMRP memiliki dimensi yang kompleks. Apalagi bila dikaitkan dengan idealisme dan semangat yang diusung oleh dan atas nama program dn kebijakan nasional Reformasi Birokrasi, khususnya Reformasi Birokrasi Internal (RBI) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Ada beberapa wacana tentang kelembagaan BPMR (sekarang BPMRP) yang muncul dan dibangun selama proses RBI. Wacana dimaksud terkait dengan eksistensi BPMRP sebagai salah satu dari 3 unit pelaksana teknis balai pengembangan media, yaitu Balai Pengembangan Media Radio di Yogyakarya, Balai Pengembangan Media Televisi di Surabaya, dan Balai Pengembangan Multimedia di Semarang di bawah Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Pendidikan (Pustekkom).
Penambahan kata “Pendidikan” ini juga dialami oleh balai pengembangan media lainnya, yaitu Balai Pengembangan Media Televisi (BPMTV) menjadi Balai Pengembangan Media Televisi Pendidikan (BPMTP), dan Balai Pengembangan Multimedia (BPM) menjadi Balai Pengembangan Multimedia Pendidikan (BPMP). Sementara itu bidang garapan ketiga balai pengembangan media tersebut relatif tetap.
11. Radio Suara Edukasi: http://suaraedukasi.kemdikbud.go.id/
Suara Edukasi AM 1440 Khz- Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (PUSTEKKOM), Kementerian Pendidikan Nasional memiliki tugas dan fungsi untuk mengembangkan, membina, dan mengevaluasi kegiatan di bidang teknologi pendidikan dan pendayagunaan TIK untuk pendidikan. Model pembelajaran dengan Sistem Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh, telah dikembangkan sejak awal berdirinya Pustekkom dengan memanfaatkan Teknologi Informasi Komunikasi, salah satunya Siaran Radio Pendidikan.
Siaran Radio Pendidikan dengan nama suara edukasi, telah diselenggarakan Pustekkom sejak bulan Januari 2009. Siaran Suara Edukasi diselenggarakan untuk menjadi sebuah siaran radio yang dapat dijadikan sebagai media alternatif sumber belajar, dalam rangka mencapai tujuan pendidikan Nasional.
Suara edukasi sebagai sebuah media massa “radio” sudah semestinya, mempunyai sebuah profil, sebagai sebuah identitas. Dimana profil sebuah stasiun radio ini meliputi beberapa hal diantaranya, segmentasi, positioning, tagline, dan lain-lain. Profil akan menjadi jati diri atau indentitas, cerminan karakter sebuah stasiun radio, yang membedakan dengan stasiun radio lain.
12. Rumah Belajar: https://belajar.kemdikbud.go.id/
13. Televisi Edukasi: http://tve.kemdikbud.go.id/
14. Ujian Nasional: http://un.kemdikbud.go.id/